Kliping Email Group

Prioritas Utama

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Dalam suatu kelas perkuliahaan, seorang profesor filsafat dengan bahan-bahan materi yang dibawanya sebagai ilustrasi sedang akan menerangkan sesuatu.


Tanpa mengucapkan sepatah kata sebelumnya, Profesor yang sedang berdiri di depan kelas itu segera mengambil bejana transparan seperti gelas yang ukurannya lumayan besar dan kosong. Lalu Profesor mengisi bejana tersebut dengan bongkahan batu seperti batu kali, kira-kira dimasukkannya sampai mencapai 10 cm tinggi bejana tersebut.


Profesor pun bertanya kepada para siswanya "Apa bejana ini sudah penuh?"

"Sudah penuh Prof" Jawab semua siswa kompak. 

Lalu Profesor melanjutkan memasukkan sekotak kerikil ke dalam bejana yang sudah di isi bongkahan batu sebelumnya. Di goyangkannya sedikit bejana tersebut agar kerikil bergerak turun mengisi ruang bejana yang masih kosong. 

Profesor pun kemudian bertanya kembali kepada para siswanya "Apa bejana ini sudah penuh?" 

"Sudah penuh Prof" Jawab kompak semua siswa sekali lagi. 

Professor kemudian memasukkan sekotak pasir ke dalam bejana yang kini sudah terisi bongkahan batu dan kerikil. Secepat itu pula pasir turun mengisi ruang-ruang kosong diantara bongkahan batu dan kerikil. 

Dan sekali lagi Profesor bertanya "Apa sekarang bejana ini sudah terlihat penuh?" 

"Ya, Prof" Jawab para siswanya. 

"Saya ingin anda tahu, bahwa apa yang ada di dalam bejana ini merupakan gambaran dari sisi kehidupan kalian" Profesor menerangkan. 

Batuan yang ada di dalam bejana ini mewakili hal-hal penting dalam hidup anda, seperti anggota keluarga Anda, pasangan Anda, kesehatan Anda, dan anak-anak Anda. Hidup akan terasa terus berharga sekalipun hanya hal tersebut yang dipunyai. 

Kerikil mewakili hal-hal lain yang penting dalam hidup seperti pekerjaan Anda, rumah Anda, dan kendaraan Anda. 

Sedangkan pasir mewakili hal-hal kecil dalam hidup Anda. 

"Jika seandainya saya memasukkan pasir pertama kali ke dalam bejana tersebut, maka tidak akan ada lagi ruang untuk kerikil dan batu" Lanjut Profesor. 

"Hal yang sama berlaku untuk hidup Anda. Jika Anda menghabiskan seluruh waktu dan energi anda pada suatu hal-hal yang kecil, maka Anda tidak akan memiliki ruang / waktu untuk hal-hal yang lebih penting dalam hidup Anda". 

"Selalu perhatikan hal-hal yang sangat penting untuk kebahagiaan Anda. Jaga batu pertama anda yaitu hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas Anda. Sisanya hanya pasir" tutup Profesor. 



So, mari dari sekarang dahulukan hal-hal yang lebih penting dalam hidup kita, baru kemudian hal-hal yang kecil.



---
moralteachingstories
Enhanced by Zemanta

0 komentar on Prioritas Utama :

Post a Comment and Don't Spam!