Kliping Email Group

Bermental Lincoln

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Apakah anda mengira bahwa anda orang tersial di dunia?


Tunggu dulu, buang pikiran jelek anda itu, bandingkan dengan kisah pria ini. Berkali-kali dia bangkrut dalam usaha yang dijalaninya di tahun 1831 dan 1833, di tinggal mati isterinya tahun 1835 saat dia benar-benar butuh orang yang mampu menguatkan hatinya, berkali-kali juga dia kalah dalam pemilihan senat Amerika, dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa karena begitu beratnya tekanan mental yang dialaminya. Kekecewaan yang datang beruntun membawanya ke suatu titik dimana ia ingin mengakhiri hidupnya.


Tapi ingat, roda kehidupan selalu berputar, tidak selamanya hidup itu selalu dibawah, begitu pula yang terjadi pada pria ini. Dia tahun 1860 kesialannya berubah, dia terpilih menjadi orang nomor satu di Amerika, dialah Abraham Lincoln.



"Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku".

(Kata-kata ini di tulis saat Abraham Lincoln memutuskan untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya).

Abraham Lincoln pulalah yang pertama kali berjasa bagi penghapusan perbudakan di Amerika. Dia menjadi orang besar yang dielu-elukan rakyatnya, bahkan ketika dia sudah meninggal, cita-cita menghapus perbudakan yang telah ditegakkannya terus dipertahankan oleh seluruh warga Amerika.

Itulah sedikit cerita tentang Kisah hidup Abraham Lincoln, di mana kegagalan hidup tidak menyurutkan semangat hidupnya. 

Ada kisah menarik lain dalam hidupnya yang juga bisa kita ambil sebagai pelajaran:

Pada saat Abraham Lincoln masih menjadi pengacara muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasus kliennya.


Pernah suatu saat salah seorang pengacara melihat Lincoln sekilas, saat dia duduk di ruang tunggu untuk berjumpa dengan pengacara itu, "Apa yg dia lakukan di sini ? Singkirkan dia! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku seperti itu!" kata ketus keluar dari mulut si pengacara.


Tapi Lincoln berpura-pura untuk tidak mendengar, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja. Biarpun merasa malu, dia tetap bersikap tenang.


Ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Dia disisihkan tempat duduknya. Pengacara yang begitu kejam menghina Lincoln, ternyata begitu brilian dalam membela kliennya. Penalarannya sangat luar biasa.


Cara penanganan si pengacara atas kasus kliennya ini membuat Lincoln terpesona. Lincoln berkata, "Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata dan benar-benar dipersiapkan. Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi."


Beberapa tahunpun berlalu sampai tiba masanya Abraham Lincoln menjadi presiden. Diantara para kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, yaitu pengacara yang dulu pernah menghinanya dan melukai hatinya begitu dalam.

Alih-alih membalas perlakuan Stanton dulu, Lincoln malah mengangkatnya sebagai orang di posisi penting yaitu Sekretaris Perang, karena Lincoln tahu dan tidak pernah melupakan bahwa pengacara yang kata-katanya brutal itu merupakan pengacara berotak cerdas yang amat dibutuhkan negaranya.


"Dia merupakan mutiara milik peradaban." Itulah perkataan kagum Santon atas kepribadian Abraham Lincoln, saat kematian telah menjemput orang nomor satu Amerika itu.


Hanya seseorang yang berkarakter dan punya semangat pengampun seperti Lincoln, dapat bangkit dan berhasil di atas penghinaan Stanton !


Barangsiapa yang Hatinya Selalu Penuh Pemakluman, Pemaafan & Pengampunan, Maka Hidupnya Akan Berlimpah Kasih, Sukacita dan Kebahagiaan.


---
Bang AHD
Enhanced by Zemanta

0 komentar on Bermental Lincoln :

Post a Comment and Don't Spam!