Kliping Email Group

24 Jam Itu Nggak Cukup!!

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Saya yakin banyak banget di antara anda yang setuju banget dengan saya. "24 jam itu nggak cukup!!", "Waktu tidur aja kurang!", "Mau makan aja ga sempat!"

Betul?

Sebagai pemimpin kita harus mengerti caranya memperbanyak waktu luang. Jadi ada juga waktu untuk keluarga. Begini cara anda membagi waktu. Pertama tolong bedakan antara tugas yang "Penting" dengan yang "Mendesak".

Penting adalah *'Harus dikerjain sendiri!'.*

Mendesak adalah *'Harus dikerjakan sekarang!*

Jelas? Nah, sekarang tinggal kita bagi aja:

Kalau gak penting, gak mendesak, ya ga usah dikerjain! Simpel! Misalnya: ngegosip. (Kalau menurut anda ngegosip itu penting & mendesak, saya nyerah deh)

Kalau gak penting, tapi mendesak, silakan delegasikan. Misalnya: menjemput tamu di airport. Silakan delegasikan. Contoh lain: menulis surat penawaran yang sudah ditungguin client. Toh surat penawaran biasanya formatnya sama, ya kan? Delegasikan saja. Anda tinggal periksa.

Kalau penting, tapi gak mendesak, boleh ditunda. Misalnya: memeriksa laporan, 'berhubungan' dengan suami / istri (pleaseeee jangan didelegasikan!!)

Kalau penting dan mendesak, kerjakan sendiri! Contohnya: buang air, tanda tangan kontrak, dll.

Dengan demikian anda punya waktu jauh lebih banyak. Pak Tung bahkan menuliskan dengan cara yang lebih seru, *"Inilah pecundang, semuanya mendesak tapi tidak ada yang penting. Inilah pemenang, mengerjakan hal yang penting sebelum mendesak"*. Seru yah!

Kenapa anda sebaiknya delegasi? Karena sebagai seorang atasan, sebaiknya porsi pekerjaan anda *80% mengerjakan hal yang kreatif* dan hanya *20% mengerjakan hal yang rutin*. Anda dibayar mahal karena bisa mengerjakan hal yang *orang lain tidak bisa kerjakan*. Kalau anda mengerjakan hal rutin yang bisa di-SOP-kan, kapanpun anda akan bisa diganti oleh orang lain. Anda setuju?

Buat diri anda lebih berharga, buat diri anda dibayar lebih mahal. Atur prioritas anda. Apakah saya sendiri praktek? Ya, saya praktek. Sebagai gambaran, saat dulu saya memegang hotel, saya masuk kerja sekitar jam 2 siang, lalu saya belajar, lalu telp ke sana-sini sebentar, lalu jam 4 sore saya main volley. Lalu... pulang!!!

Apa hasilnya dengan cara kerja seperti itu? Hotel saya yang sudah 20 tahun menjadi hotel Melati, kemudian menjadi bintang 1, lalu menjadi bintang 1 terbaik di daerah. Saya bahkan berani claim terbaik di Indonesia atau *mungkin di dunia*. Sungguh!! Kenapa saya berani claim seperti itu? Saya akan cerita di artikel berikutnya! Tungguin yah....

Ingat, manfaatkan waktu anda untuk melakukan sesuatu yang orang lain tidak bisa lakukan!! Anda akan dibayar lebih mahal.

--
Hendrik Ronald - Authorized TDW

0 komentar on 24 Jam Itu Nggak Cukup!! :

Post a Comment and Don't Spam!