Kliping Email Group

Melalui Rintangan Menuju ke Bintang

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com

"Per Ardua ad Astra (Melalui Rintangan Menuju ke Bintang)"

Menurut Ian Nash, ilmuan Inggris yang menghabiskan waktunya 11 tahun di Jepang untuk membuat sebuah penelitian mendetail tentang bahasa dan bangsa, hal yang paling mengguncang orang Jepang bukanlah pergolakan politik tetapi gempa bumi Kanto yang dahsyat (1 September 1923) yang menewaskan seluruh penduduk bagian Timur Jepang. Masalah lain yang muncul adalah kehancuran dua kota besar Jepang (Hiroshima dan Nagasaki) menjadi pegunungan membara sebagai akibat dijatuhkannya bom atom. Ini menyebabkan kekalahan total Jepang pada perang dunia II tahun1945.

Orang mungkin membayangkan bahwa Negara manapun yang sudah dimatikan seperti hembusan yang menghancurkan tidak akan pernah bisa bangkit kembali dari kehancurannya. Tetapi ini jauh dari kenyataan, bagi Jepang , tidak hanya telah memulihkan dirinya sendiri, bahkan sekarang menunjukkan sebagai Negara yang paling kuat dalam hal perdagangan dan industri dunia. Jepang telah menjadi sebuah tempat kegiatan teknologi yang besar, disamping telah menempatkan dirinya pada dunia industri jauh setelah Inggris, Eropa dan Amerika. Yang lebih perlu dicatat, Jepang tidak memiliki sumber daya alam sebagaimana dimiliki oleh Negara-negara industri yang lebih dulu maju sebagai harta terpendam pada tanah mereka sendiri – yang hanya menunggu untuk di gali.

Dalam kehidupan seseorang, hal yang paling penting adalah kemauan untuk berbuat. Andai orang Jepang menyerah kepada rasa kehilangan dan putus asa, dan membuang energi dalam protes politik, negeri mereka akan bernasib malang menjadi menurun dan runtuh. Tetapi, seperti yang terjadi,  mereka mengatasi semua perasaan sebagai korban sebagaimana yang telah mereka alami.

Keadaan yang tak kenal kasihan tersebut mendorong seseorang mempunyai kemauan, semua potensi dan kemampuan terpendamnya terbawa keluar. Orang dapat berpikir lebih baik, merencanakan lebih berhasi, dan membuat usaha yang lebih besar agar rencananya membuahkan hasil. Orang yang kurang mempunyai kemauan untuk meningkatkan hidupnya seperti orang menaiki motor yang tidak bergerak ke mana-mana.

Pengalaman juga telah menunjukkan bahwa kepuasan dan rasa senang dapat menjadi faktor perusak yang lebih besar pada perkembangan manusia daripada pembinasaan dan keputusasaan. Yang demikian ini bukan berarti kemalangan itu sendiri lantas menguntungkan. Sesungguhnya percikan api semangatlah yang menyalakan mesin jiwa manusia dan mengarahkannya pada hal-hal yang lebih besar.

Semua bukanlah kemudahan, tetapi usaha, bukan fasilitas tapi kesulitan yang membuat manusia menjadi dirinya.


Sukses Bermodal Kegagalan

-Maulana Wahiddin Khan-

0 komentar on Melalui Rintangan Menuju ke Bintang :

Post a Comment and Don't Spam!