Kliping Email Group

Teman Jadi Setan

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Sewaktu bayi –mungkin kita tidak ingat hari-hari itu- kita melakukan sesuatu yang luar biasa:  berjalan. Mengapa luar biasa? Karena pada saat itu seluruh dunia seakan gegap-gempita bersorak gembira : "Lihaaattt...adeekk bisa jalan!!".

Namun demikian, sebelum berjalan –sayangnya kita tidak ingat hari-hari itu-ada proses panjang yang harus kita lewati. Pertama, belajar duduk, lalu merangkak, kemudian setengah berdiri, berdiri dengan berpegangan benda-benda, berjalan dibimbing, tertatih-tatih dan akhirnya berjalan.

Pada dunia nyata, tahapan-tahapan itu TIDAK dipisahkan oleh tanda koma (,) NAMUN dipisahkan oleh sesuatu bernama kegagalan. Nyungsep, kejedot, kepleset, benjut, jatuh adalah perwujudan darinya. Tapi yang mengherankan adalah, tidak ada seorang bayipun yang karena semua resiko itu, lalu kapok dan memutuskan untuk ngesot di lantai seumur hidupnya.

Ternyata, bisa berjalan..terlalu menyenangkan ketimbang segala resikonya! Itu baru berjalan, belum naik sepeda..lalu berenang..wow!!

Yang mengherankan lagi adalah, setelah kita dewasa lalu makan sekolahan, menelan banyak informasi, kelilipan segudang buku dan (katanya) menjadi tambah cerdas, mengapa justru kita menjadi semakin takut dengan kegagalan (dalam melakukan sesuatu yang baik tentunya)?

Resiko (dapat dibaca : kegagalan) yang sejak semula adalah kawan dekat, yang tidak mungkin dipisahkan dari hidup kita, kemudian berubah.. tidak hanya sekedar menjadi lawan, namun lebih parah..jadi setan! Yang harus dihindari, ditakuti dan dikutuki!

"Ada gak bisnis yang tidak ada resikonya?"

"Cari yang aman-aman sajalah"

"Jangan terlalu tinggi ngayalnya, ntar jatuh sakit!"

Sampai-sampai banyak yang tidak mau menjalin hubungan dengan lawan jenis alias pacaran, apalagi menikah, hanya karena terlalu takut dengan resiko : tersakiti.

Padahal justru saat bertemu kegagalanlah, kita belajar, diperbaiki, mencoba lagi, bertambah baik, dikuatkan dan akhirnya keluar sebagai penakluk.

Ketakutan yang berlebihan terhadap kegagalan menjadi sebuah petunjuk bahwa kita telah kehilangan passion masa kecil kita, yaitu gairah yang tulus untuk berpetualang dalam kehidupan yang agung ini.

Jika kawah Candradimuka, membuat Gatot Kaca sakti mandraguna (mungkin terbaca terlalu klise), maka kegagalan dan segala resiko-resikonya –disadari atau tidak- merupakan kawan karib yang akan menghantarkan kita untuk bertemu dengan kekuatan-kekuatan sejati yang terpendam dalam diri.

Lebih dari itu semua, kita akan disadarkan betapa hebatnya kita tercipta, betapa luar biasanya DIA yang menciptakan kita dan yang terpenting dari semua itu..betapa kita ini sangat dicintai oleh-NYA. (*)

--
Made Teddy Artiana
http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com

Penulis Buku Komedi Inspirasi base on true story
*BALADA 13 PEMBANTU RUMAH TANGGA *(yang pernah bekerja di rumah kami)

0 komentar on Teman Jadi Setan :

Post a Comment and Don't Spam!