Kliping Email Group

Man in The Mirror

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Seorang laki-laki muda, penuh gairah dan semangat tak terpatahkan untuk melakukan perubahan, berada dalam antrean para melamar pekerjaan. Tiba-tiba ia tersentak, namanya terdengar di pengeras suara. Tergesa-gesa masuk, tanpa menggubris sebuah cermin besar yang tergantung di sudut ruangan.


"Saya disini untuk sebuah perubahan besar! Saya lulusan terbaik..Saya adalah asisten dosen..Saya…Saya..", setengah berteriak di ruangan wawancara.


Salah satu dari ketiga orang yang duduk dihadapannya dengan berusaha tetap tenang berujar : "Kamu lihat cermin di luar itu? Keluar sana..basuh sisa makan siang di bibirmu, setelah itu baru masuk lagi. Dan ingat orang muda..sebesar apapun cita-citamu, mulailah dari orang yang kau lihat di cermin itu."


Kata "perubahan" memang menghebohkan. Apalagi "perubahan menjadi yang lebih baik"..wuih..tak terkatakan..! Semua orang menuntutnya.

Suami-suami menuntut istri mereka jadi lebih baik.

Istri-istri tak mau kalah, berkicau semarak agar suaminya jadi laki-laki terbaik di dunia.

Orang tua terhadap anak-anak mereka? Sama saja.

Anak buah terhadap boss mereka, vice versa.

Jakarta terhadap calon gubernur mereka.

Indonesia terhadap presidennya.



Untungnya artikel ini ditulis sambil mendengarkan lagu "Man in the Mirror"nya Michael Jackson.



I'm starting with the man in the mirror
I'm asking him to change His ways
And no message could have been any clearer
If you wanna make the world a better place
Take a look at yourself, and then make a change




Lucunya sering kita lupa, bahwa tuntutan kita itu nyaris mustahil. Terutama karena setiap tuntutan lebih sering menghasilkan tuntutan balik yang sama kejamnya. Cara usang yang tidak akan menghantarkan kita kemana-mana dan tidak membuat keadaan semakin baik. Malah kian membuat babak-belur..sebelur-belurnya..!


Ternyata satu-satunya cara yang paling berharga dalam sebuah "tuntutan" dalam perjalanan meraih kesuksesan dan kebahagian hidup dalam arti luas, adalah 3 hal berikut

*Pertama*. kesadaran dan kerendahan hati..melihat kekurangan diri
*Kedua*. keberanian dan tekad bulat..mengambil tanggung jawab memperbaiki diri tanpa menyalahkan siapapun.
*Ketiga*. anugerah waktu..yang masih diberikan sebagai satu-satunya sarana untuk bertemunya kedua momen indah diatas.


Ketiga hal itu sudah pasti akan menyibukkan kita seumur hidup kita dan membuat kita lupa akan kelemahan orang lain.


Sebagaimana orang-orang yang telah melewati perjalanan malam, dan akan bertemu fajar, maka menurut nasehat orang-orang bijak, orang-orang yang dengan ikhlas melalui proses diatas dipastikan upah besar menunggu mereka : pertemuan mesra dengan Sang Pecipta,. lalu..mulai..menjadi teladan dan panutan bagi sekitarnya.


Mempengaruhi secara dahsyat sebuah perubahan dengan kekuatan TUHAN, dan bukan tuntutan lemah ego manusia.


---
Made Teddy Artiana, S. Kom

http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com

Penulis Buku Komedi Inspirasi base on true story
BALADA 13 PEMBANTU RUMAH TANGGA* *(yang pernah bekerja di rumah kami)

0 komentar on Man in The Mirror :

Post a Comment and Don't Spam!