Kliping Email Group

(inspirasi) Ikut Bergetar

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Wanita itu menyentuh gagang kacamatanya. Lelaki dihadapannya melakukan hal serupa. Ketika bicara, beberapa kali wanita itu mengusap bagian atas rambutnya, lelaki itu juga melakukannya. Caranya menggenggam pensil, melirik kekanan dan kekiri, memiringkan kepala, duduk tegak bahkan berdehem, semuanya diikuti oleh laki-laki dihadapannya dengan demikian alami. Tidak berapa lama, karena sesuatu yang tidak disadari, wanita itu merasa sebuah kedekatan dengan laki-laki dihadapannya. Kekakuanpun mencair. Aneh tapi nyata.

Seorang pembicara marketing, yang cukup terkenal (yang perusahaannya sempat menjadi kompetitor perusahaan kami "Tjampuhan Indonesia" dalam sebuah tender) memperkenalkan kejadian diatas dengan nama : resonansi. Kita tahu, dalam ilmu fisika, resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya sebuah benda (yang sebenarnya dalam keadaan diam), karena frekuensi yang sama dengan benda yang digetarkan. Sedangkan resonansi yang dimaksud oleh sang pembicara marketing itu adalah kemampuan kita menyatukan frekuensi dengan orang lain. Dalam dunia marketing, 'orang lain' tentunya mengacu terutama ke 'client' atau 'prospek' kita.Namun itu bukanlah sebuah hal baru.

Anthony Robbins dalam Unlimited Power, menyebut hal diatas dengan usaha membangun rapport (diterjemahkan : simpati). Teorinya demikian, ketika kita meniru keadaan fisiologis seseorang, dengan alami tentunya, seringkali kita akan bisa mengakses representasi internal (perasaan, pikiran dsb) orang tersebut saat itu. Lain Robbins, lain pula dengan Malcolm Gladwell. Dalam salah satu bukunya (Blink : The Power of Thinking Without Thinking), memperkenalkan sebuah istilah menarik : mendengarkan dengan mata. Ternyata, jika saja kita bisa lebih sensitif, bahasa tubuh, raut wajah, senyum, nada suara, sorot mata, bahkan tulisan..kata perkata..berbicara sama kuat dengan bahasa.

Dan seandainya Anda sudah terlatih atau memiliki kepekaan yang dalam, maka penipu paling ulungpun, sangat sulit untuk memalsukan seluruh variabel itu dengan sempurna dihadapan Anda. Karena semuanya –yang tampak bisu- sebenarnya sedang berbicara.

Lalu, buat apa berlelah-lelah mengetahui itu semua? Buat apa membangun jembatan dan memasuki dunia orang lain? Apa gunanya berepot-repot ria membangun rapport?

Kenyataannya : tidak banyak yang ingin melakukannya. Alasannya? banyak.

Sibuk, ribet, gak penting dsb.

Sebagian lagi lebih suka mendobrak pintu dunia orang lain dengan segenap kepentingan, keangkuhan, kekakuan dan intimidasi yang kita miliki, lalu menyeret orang-orang itu keluar dan memaksa mereka memainkan aturan main milik kita. Persis cara-cara yang diterapkan oleh para penjajah jaman dulu.

Agak berkebalikan dengan hal diatas, sebagian orang yang memang terlahir dengan kepedulian (empati) yang besar terhadap sesama, terlepas dari sedatar apapun ekspresi wajah mereka. Biasanya mereka ini memiliki kepekaan yang menyatu dalam diri mereka, yang membuat mereka dengan lebih mudah memahami, memaklumi lalu bersimpati dengan keadaan sekitar.

Kemudian bagaimana dengan dunia profesional ?

Para marketer sejati, tentunya tidak memerlukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Demikian juga para psikolog dan fotografer ;) Membangun jembatan dengan orang lain penting buat mereka.

Faktanya...tidak ada manusia (yang hidup tentunya) yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dan karena setiap orang memiliki 'kerajaan' dan 'dunia' masing-masing, sepertinya kita semua harus belajar bagaimana cara elegant memasuki wilayah siapapun. Bukan hanya atas nama keuntungan materi semata-mata, namun sesuatu yang jauh lebih mulia dari semua itu.

Bahwa ketika kita sanggup memaklumi orang lain, seketika itu juga hati kita meluas permukaannya. Kemudian jiwa kita memperoleh tambahan kekuatan dan kearifan. Perspektif baru dibukakan. Perbedaan pun bukanlah menjadi jarak. Serta yang paling penting, hadiah berupa persahabatan tulus yang menyegarkan.

Selamat belajar menyamakan frekuensi dengan 'dunia lain';) **


---
Made Teddy Artiana
fotografer, penulis & CMO PT.Kairos System & Technology


Penulis Buku kocak & inspiratif *"BALADA 13 Pembantu Rumah Tangga"*

0 komentar on (inspirasi) Ikut Bergetar :

Post a Comment and Don't Spam!