Kliping Email Group

BELAJAR dari KISAH TEMPAYAN RETAK

Share on :
http://sukses6minggu.blogspot.com


Seorang ibu yang sudah tua memiliki 2 buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul dipundak dengan menggunakan sebatang bambu.

Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela & selalu memuat air hingga penuh.

Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.

Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa  pulang air hanya satu setengah tempayan.

Tentunya si "tempayan" yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya & sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.

Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya si "tempayan retak" berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu." Ibu itu tersenyum, dan berkata "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu & setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga."

Kita semua mempunyai kekurangan, Namun kita harus menjadikan keretakan & kekurangan itu sebagai "berkah" agar hidup kita bahagia dan menyenangkan.

Hikmah yg dapat kita petik dari kisah diatas :
Kadang kita malu, minder dan patah semangat dgn hasil yg tidak maksimal dr pencapaian kita.

Saran semangat adalah : Selama kita bekerja dgn Tekun, Tulus dan bekerja dgn Hati, serta berusaha untuk setiap pekerjaan kita dapat menjadi berkat bg orang lain Maka apa yg tidak maksimal tsb akan menjadi luar biasa.

Happy Selling.

Salam Terang,

Surya

0 komentar on BELAJAR dari KISAH TEMPAYAN RETAK :

Post a Comment and Don't Spam!