Kliping Email Group

KOSONG ADALAH ISI..Isi Adalah Kosong

Share on :
oleh Made Teddy Artiana, S. Kom

Teringat kejadian unik..dalam masa-masa pemotretan di rumah Bob Sadino.
Pengalaman yang sangat berkesan buat ku.

"Made, kamu kan *pinter*..", kata Om Bob mengambil posisi duduk berhadapan dengan ku..

"Ah *nggak* Om..kata siapa..? Kawan-kawan malah bilang saya *gelo* !! Sayasendiri bilang diri saya : orang *ganteng* yang beruntung..!", sahutku sambil tertawa.

Kolektor Jaguar itupun mengangguk-angguk ikut-ikut tertawa.

"Ok…sekarang kasih tau saya..gelas ini kosong atau isi.."

Om Bob meletakkan sebuah gelas diatas meja diantara kami.

Aku terdiam. Sejenak memperhatikan raut wajah laki-laki tua didepanku, kemudian beralih ke benda diatas meja itu. Cukup lama gelas itu membuat aku termenung. Sebenarnya aku bukan memikirkan pertanyaan Om Bob..tidak..tidak seluruhnya.

Aku teringat perumpamaan Peter F Drucker, Sang Dewa dalam dunia manajemen, Classic Drucker judul buku tersebut. Disana Drucker memberikan analogi serupa –dengan segelas air setengah isi- untuk menggambarkan kondisi statistik kesehatan di Amerika pada suatu masa.

Saat itu salah satu lembaga statistik terpercaya mengeluarkan sebuah laporan tentang bagaimana keadaan kesehatan di Amerika yang meningkat pesat, dari sebelumnya. Tapi herannya, seolah kontra produktif, laporan menggembirakan itu malah membuat kecemasan baru dikalangan warga Amerika Serikat. Mereka justru kuatir bagaimana mempertahankan kesehatan yang sedemikian itu. Unik memang. Namun begitu kalangan bisnis segera menanggapi positif kecemasan tersebut, sehingga bermunculanlah berbagai bisnis di area kesehatan, seperti : pusat gym, majalah kesehatan, produk alat-alat aerobik indoor, suplemen..dan lain sebagainya.


"Bagaimana Made..?", ujar Om Bob mengagetkanku dari lamunan.

"Gelas ini kosong atau isi ?"

Aku kembali terdiam..sama sekali tidak mengalihkan perhatianku dari gelas
itu.

"*Theory of Relativity, Einstein*", jawabku perlahan.

Diluar dugaan.. Om Bob tertawa terbahak-bahak..

"Kali inipun kamu beruntung..",ujarnya,"Jawabanmu benar !"

"*And You know what* Made…apapun sebuah kondisi, adalah relatif bagi setiap orang, ini diluar norma-norma agama dan moral ya... Orang bilang menjadi entrepreneur itu penuh resiko, saya bilang menjadi karyawanlah yang beresiko, orang bilang pake dasi keren, saya bilang pake dasi kaya kambing diiket, mereka bilang sekolah penting, saya bilang belajarlah yang penting..bukan sekolahnya, orang bilang Si A cantik, yang lain bilang jelek, sekelompok orang bilang ancaman, yang lain bilang itu peluang..dan sebagainya..dan sebagainya.."


Aku mendengarkan omongan Om Bob, sambil terus menatap gelas itu.


Kali ini aku teringat adik iparku. Seorang yang berkepribadian sangat unik. Bagi banyak orang ia adalah *trouble maker*, tapi bagi kami ia adalah Dewa Penyelamat. Bagi banyak orang dia orang gila, namun bagi kami ia sangat genius. Bagi banyak orang dia aneh, bagiku dia sangat peka terhadap mode fashion.


"Dan…Made…itu terjadi di seluruh bidang kehidupan..dikantor..di kampus..dimanapun juga. Itulah yang membuat kita terpenjara disuatu tempat…" (Om Bob meneruskan wejangan beliau, sementara aku sembari mendengarkannya dan sesekali menatap gelas setengah kosong setengah isi itu…sambil terus membayangkan adik iparku…)


Lucunya dia punya mantra ajaib yang sering kali kita ucapkan untuk memotivasi diri atau mungkin sekedar menghibur. Mantra dari kisah Kera Sakti dan Biksu Gurunya itu…Kosong adalah isi..Isi adalah kosong…Nah mantra itu lalu ditambahinya sebuah kalimat lagi…menjadi : Kosong adalah isi..isi adalah kosong…ISI DONG !!!


Hahahaha….!!

"Satuhal yang terpenting adalah…", ujar Om Bob, "melatih otak kita melihat dengan cara berbeda…melihat segala sesuatu dari perspektif yang lain".

Bob Sadino menutup wejangan beliau dengan sebuah senyum bijak, lalu beranjak keberanda belakang rumah beliau, meninggalkan ku seorang diri diruang tengah.

0 komentar on KOSONG ADALAH ISI..Isi Adalah Kosong :

Post a Comment and Don't Spam!