Kliping Email Group

(Artikel) Kebiasaan

Share on :
http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Mulai dari bangun pagi sampai berangkat ke kantor, ke sekolah, atau ke kampus hampir semua aktivitas diatur oleh kebiasaan. Kitalah yang menciptakan kebiasaan, lalu kebiasaan yang akan menciptakan kita. Kebiasaan bisa menjadi pembantu yang baik, tetapi bisa pula menjadi musuh yang paling sulit ditaklukkan. Stephen R Covey yang mengutip Aristotle, "Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan."

Padahal ilmu pengetahuan selalu berubah, selalu tumbuh. Kebiasaan kebalikannya. Kebiasaan itu kaku, tetap, dan alami. Ilmu pengetahuan dan kebiasaan saling berlawanan. Hal ini terus menerus terjadi dalam kehidupan kita.

Seratus tahun yang lalu, ketika Alexander Graham Bell pergi ke pemilik Western Telegraph Company dan menawarkan telepon temuannya agar dibeli seharga $25,000, Presiden Direktur perusahaan itu mengatakan, "Kami telah mempunyai sistem komunikasi. Kami tidak membutuhkan pembicaraan lewat kabel. Temuanmu ini hanyalah mainan belaka, dan tidak praktis digunakan." Dia tidak mau membeli temuan Bell seharga $25,000 tersebut. Dan sekarang

kita tahu betapa begitu tingginya manfaat telepon bagi kehidupan kita. Seringkali orang-orang yang sudah berada di puncak karir begitu yakin dengan pemikiran mereka yang sesungguhnya dibentuk oleh kebiasaan. Coba Anda renungkan :

1. Seberapa sering Anda tidak mau peduli dengan gagasan-gagasan Anda karena Anda telah terbius oleh suatu cara berpikir yang berdasarkan opini? Seringkali gagasan-gagasan Anda tidak Anda tindak lanjuti karena opini yang muncul di masyarakat yang seolah menentang gagasan Anda tersebut.

2. Seberapa sering Anda menutup ide-ide yang baik disebabkan Anda bersikap "sok tahu", takut salah, dan takut gagal karena ide-ide Anda tersebut? Seringkali Anda merasa sudah tahu apa yang akan terjadi, sehingga Anda tidak mau melakukan tindakan terhadap ide-ide Anda.

3. Seberapa sering anda menutup ide-ide Anda yang baik disebabkan karena Anda kesulitan mengubah kebiasan Anda? Sering juga terjadi bahwa ide-ide tidak terlaksana akibat kebiasaan. Misalnya, kebiasaan menonton televisi pada jam tujuh sampai jam sembilan malam. Kebiasaan ini, misalnya saja menjadi hambatan Anda ketika pada jam-jam itu Anda mempunyai jadual untuk membuat rencana usaha.

Kita mempunyai dugaan-dugaan atau prasangka. Prasangka membentuk opini dan sikap kita. Setiap orang mempunyai prasangka dalam beberapa hal –untuk menerima atau menolak suatu cara-cara yang baru--. Prasangka tergantung pengalaman, latar belakang, dan kebiasaan kita.

Kebiasaan atau aturan bisa menghambat terungkapnya imajinasi. Orang seringkali mempertahankan cara-cara lama yang dirasa mudah dan memberikan keamanan. Mengubah cara berpikir dan bertindak adalah keluar dari cara lama yang mudah dan aman ke cara baru yang mungkin akan sulit untuk pada awalnya dan merasa kurang nyaman, namun menantang dan lebih banyak memberikan pilihan dan peluang.

Menjalani kehidupan dengan rutinitas semata bisa berakibat terbatasnya memunculkan solusi-solusi kreatif. Melatih diri untuk berubaha, bisa dilakukan dengan memasukkan aktivitas yang tidak biasa. Lakukanlah sesuatu di luar kebiasaan hal-hal yang sederhana : melalui rute ke sekolah, ke kampus atau ke kantor dengan rute yang berbeda, baca majalah atau koran atau tabloid yang tidak seperti biasanya, tontonlah TV pada jam-jam tidak biasa, dsn seterusnya.

Namun tentunya kebiasaan tidak selalu jelek. Kebiasaan telah kita gunakan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita. Salah satu contoh kebiasaan yang baik adalah membaca. Ketika kita membaca secara reguler, kemampuan kita akan meningkat.

Sesuatu aktivitas dikatakan "mudah dilakukan" bisa saja hanya dikarenakan orang terbiasa melakukannya. Mudah karena terbiasa. Sulit karena tidak terbiasa. Aman itu karena ada kepastian. Sebaliknya tidak aman karena tidak ada kepastian. Memulai usaha dari keadaan belum pernah menjalani sama sekali adalah keberanian keluar dari kebiasaan. Tidak semua orang gampang melakukan perubahan ini. Namun kabar baiknya adalah semua orang berpeluang untuk melakukannya.
M Musrofi

www.potensipreneurs.com  www.sdsukse.com  www.smasukses.com

0 komentar on (Artikel) Kebiasaan :

Post a Comment and Don't Spam!