Kliping Email Group

Anti Percaya




Di sebuah puncak gunung besar, di sebuah pohon yang cukup tinggi ada sepasang elang yang bersarang. Sarangnya didiami oleh 4 telur elang muda yang siap melihat dunia.



Suatu hari, terjadi gempa bumi yang menyebabkan gunung dan pohon-pohon yang ada didalamnya terguncang dan menyebabkan salah satu telur elang muda tersebut menggelinding ke sebuah peternakan ayam yang ada di dekat lembah gunung.



Ayam-ayam tahu bahwa mereka harus melindungi telur tersebut. Akhirnya telur elang muda itu pun dierami oleh salah satu ayam betina. Tak berapa lama kemudian, telur elang itu pun menetas dan sang elang muda yang indah terlahir ke dunia.



Sebagai seekor ayam, ayam betina itu pun membesarkan sang elang seperti layaknya anak ayam. Elang muda begitu mencintai rumahnya dan keluarganya, tetapi jiwanya menginginkan sesuatu yang lebih.



Di suatu hari yang cerah, elang muda memperhatikan langit di atasnya dan melihat sekelompok elang perkasa yang sedang terbang bebas di angkasa,

"Oh, seandanyai aku bisa melambung tinggi seperti burung-burung di angkasa" ujar si elang muda dengan penuh harap. 


Ayam-ayam lain yang ada di sekitarnya pun tertawa terbahak-bahak,… 

"Hahaha…. jangan bermimpi, kamu adalah seekor ayam, dan ayam tak akan pernah bisa melambung tinggi di angkasa". 


Elang muda terus memperhatikan keluarga aslinya yang sedang mengarungi angkasa di luas, bermimpi bahwa dia akan bisa menjadi seperti mereka. 



Setiap kali si elang muda berbicara tentang mimpinya kepada keluarga dan teman-teman ayamnya, ia selalu diingatkan bahwa itu adalah hal yang mustahil.


Begitulah si elang muda belajar untuk percaya bahwa dia tak akan pernah bisa terbang. Seiring dengan berjalannya waktu, sang elang muda pun berhenti bermimpi dan terus menjalani hidupnya sebagai seekor ayam. 


Akhirnya setelah lama hidup sebagai seekor ayam, sang elang pun meninggal dengan keyakinan bahwa dirinya seekor ayam. 


Anda akan menjadi seperti apa yang anda percayai. Jika anda percaya bahwa anda bisa, maka ikutilah kata hati anda, jangan dengarkan orang lain. Setiap komentar yang tidak membangun akan selalu menjadi belenggu hati untuk mengubur mimpi anda. 



-Academictips-

Mental Kopi


 



Seorang gadis muda mengadu kepada ibunya tentang hidup yang begitu amat sulit untuk dijalaninya. Dia merasa ingin menyerah dengan semua yang terjadi karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya lagi. Dia merasa terlalu lelah berjuang, sepertinya masalah tidak pernah ada habis-habisnya, ketika masalah yang satu selesai, lalu muncul lagi masalah baru lainnya.


Ibunya lalu mengajak sang gadis menuju dapur. Dia mengisi tiga buah cangkir kaleng yang telah disiapkan dengan air lalu mendidihkannya di atas tungku perapian. Lalu dia masukkan wortel, telur dan biji kopi pada masing-masing cangkir yang berbeda.


Tanpa berkata-kata, sang anak gadis dan ibunya menunggu cangkir sampai benar-benar mendidih kembali. Sekitar dua puluh menit kemudian, di padamkannyalah perapian tersebut. Dipisahkannya benda-benda yang telah dimasukannya ke dalam wadah mangkuk. Lalu si Ibu bertanya

"Katakan pada Ibu, apa yang telah kamu lihat?"

"Wortel, telur dan biji kopi" sahut si anak gadis

Sang Ibu menarik anak gadisnya untuk lebih mendekat dan berkata

"Raba dan rasakanlah wortel itu"

"Bentuknya menjadi agak lunak bu" jawab sang gadis setelah meraba.

"Ambil dan kupaslah telur tersebut" pinta si ibu kemudian.

"Lalu rasakanlah aroma biji kopi di sampingnya" pinta si ibu lagi.

"Maksudnya apa sih Bu?" Tanya si anak gadis.


Sejurus kemudian ibunya menjelaskan "ketiga benda tersebut sama-sama mengalami perlakuan air mendidih, tapi ketiganya mengalami reaksi yang berbeda. Wortel yang tadinya keras berubah menjadi lunak. Telur yang begitu mudah pecah isinya menjadi lebih keras. Dan jika kamu perhatikan, biji kopi malah mengubah keadaan air setelah kamu merebusnya."

"Jadi, kamu termasuk yang mana?" Tanya si ibu kepada anak gadisnya.




Ketika kesulitan mendatangimu hidup mu, bagaimana kamu menanggapinya? Apakah kamu akan seperti wortel, telur, atau kopi?


Apakah kamu akan menjadi seperti wortel, yang kelihatannya keras, tapi ketika mengalami penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatan?


Apakah kamu seperti telur, yang awalnya memiliki hati lembut, lalu berubah karena panas? Apakah kamu memiliki jiwa seperti cairan dalam telur, ketika tiba kematian, perpisahan, kesulitan keuangan atau hal lainnya, telah menjadikan jiwa mu menjadi keras dan kaku? Penampakan luar mungkin sama, tapi di dalam tampak semangat yang kaku dan hati yang keras.


Ataukah kamu seperti biji kopi yang telah merubah air dan memberikan aroma harum? Dimana ketika hal-hal yang paling buruk terjadi, kamu malah mampu mengubah situasi di sekitar.



Bagaimana Anda menangani kesulitan?


Apakah kamu seperti wortel, telur atau kopi?





-Academictips-

Di balik Rahasia Sukses




Di zamannya, seorang pria muda pernah bertanya sesuatu tentang rahasia sukses kepada Socrates, filusuf besar Yunani Kuno. Socrates mengatakan kepada pria muda tersebut untuk datang menemuinya lagi keesokan harinya di dekat sungai tengah kota.


Keeoskan harinya mereka pun saling bertemu. Socrates meminta sang pemuda untuk berjalan bersamanya masuk menuju sungai.


Ketika air sudah mencapai batas leher mereka, si pemuda begitu terkejut ketika Socrates memintanya merunduk dan dengan tiba-tiba melelapkan kepalanya kedalam air. Pria itu berjuang untuk ke luar dari dalam air, tapi Socrates dengan kuat menahan tubuh pria itu di dalam air sampai tubuhnya mulai membiru.


Pemuda itu berjuang keras dan akhirnya berhasil bangkit. Hal pertama yang dilakukannya adalah terkesiap dan mengambil napas dalam-dalam.


Socrates lalu bertanya, "Apa yang paling kamu inginkan ketika kamu berada di bawah air?"


"Udara" Jawab pria itu.


"Itulah hal paling rahasia untuk sukses. Bila kamu menginginkan kesuksesan sekuat kamu menginginkan udara, maka kamu akan mendapatkannya. Tak ada rahasia lainnya." Jelas Socrates.



refleksi:

Sebuah keinginan yang membara adalah titik awal dari semua prestasi. Sama seperti halnya api kecil yang tidak akan bisa memberikan cukup panas, keinginan yang lemah tidak akan dapat memberikan hasil yang terbaik.





-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Rahasia Tuhan



Pernah ada seorang pria terdampar di sebuah pulau kecil tak berpenghuni karena kapalnya rusak dihantam ombak. Setiap hari pria itu selalu berdoa kepada Tuhan agar memberikan bantuan dengan mengirim seseorang untuk menyelamatkan dia. Tapi dia merasa kecewa, karena doanya tak terkabul, tak ada satupun orang yang pernah melintasi pulau tersebut.


Beberapa minggu pun berlalu, mau tidak mau pria itu terpaksa harus belajar bertahan hidup di pulau yang tak berpenghuni. Dia membangun sebuah gubuk untuk tempatnya bernaung sambil menunggu kalau-kalau ada kapal yang melintasi pulau tersebut. Persediaan makanan dan kayu bakar dia cari di sekitar pulau lalu dikumpulkannya di dalam gubuk kecil.


Suatu hari, saat dia telah selesai berburu makanan dan kembali ke gubuknya, ia melihat sesuatu yang tak diinginkannya, gubuknya terbakar dengan cepat dan membakar habis semua yang ada di dalam dan di sekitar gubuk. Tak ada satupun yang tertinggal, termasuk semua harta miliknya telah menjadi asap. Satu-satunya yang tertinggal hanyalah pakaian lusuh yang melekat ditubuhnya.

Awalanya dia shock, lalu lama-kelamaan amarah pun merasuki dirinya. Dalam amarahnya dia melemparkan tinju ke udara, mulai mencaci maki Tuhan dan berteriak 

"Tuhan, bagaimana mungkin Engkau membiarkan ini semua terjadi padaku? Aku sudah berdoa kepada Mu setiap hari untuk mengirimkan bantuan yang datang untuk menolong ku tapi tak ada satupun yang datang, dan sekarang semua yang ku miliki terbakar habis! Mengapa Kau lakukan ini semua pada ku! Mengapa Kau membiarkan ini semua terjadi?"

Ketika pria itu menangis dengan sejadi-jadinya dalam keadaan berlutut, ia mengangkat kepalanya dan samar-samar melihat sebuah kapal yang datang ke arah pulau dari kejauhan. Akhirnya tangisnya berubah menjadi tangis bahagia. Pria itu diselamatkan oleh sebuah kapal yang melintasi pulau tersebut. Dalam bahagia dia bertanya-tanya kepada Kapten kapal tersebut 

"Bagaimana kalian bisa menemukan aku?"

"Kebetulan kami sedang menjelajahi lautan, ketika kami melihat kepulan asap yang membumbung tinggi di batas cakrawala, kami memutuskan untuk pergi mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi, saat itulah kami menemukan Anda" Jawab sang Kapten.



Begitulah hidup, kita akan selalu dihadapkan dengan tantangan, masalah, dan bencana. Apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk menurut Tuhan, dan apa yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Tuhan. Bencana, kadang-kadang bisa menjadi berkah yang tersembunyi. 





-Academictips-

Fokus Hidup





Di sebuah kota kecil yang merupakan salah satu pusat perdagangan sedang mengadakan acara makan malam tahunan dengan mengundang seorang pembicara motivator ulung. Keadaan ekonomi kota itu sedang kacau, kebanyakan masyarakatnya hidup dalam rasa putus asa, oleh karena itu mereka menginginkan sang motivator untuk memberikan sebuah dorongan kepada mereka.


Saat memulai presentasinya, sang motivator mengambil satu lembar besar kertas kosong berwarna putih, lalu dia membuat sebuah lingkaran hitam kecil di tengah-tangah kertas kosong dengan sebuah spidol. Lalu sang motivator mengangkat kertas tersebut untuk memperlihatkannya kepada para pendengar dan bertanya apa yang mereka lihat di kertas itu?

Seorang pendengar menjawab dengan cepat "Ada sebuah lingkaran hitam kecil"

"Ok, lalu apa lagi yang kamu lihat?" Tanya sang motivator kembali.

Seorang pendengar lainnya pun menjawab sama "Hanya lingkaran hitam kecil"

"Tidak kah kalian melihat sesuatu selain lingkaran hitam tersebut?" sang motivator bertanya kembali.

"Tidak" Jawab sebagian besar pendengar.

"Bagaimana dengan selembar kertas?" Tanya sang motivator

"Saya yakin kalian semua melihatnya bukan? Tapi kalian semua telah memilihi mengabaikan hal itu" Sambung sang motivator.





Dalam hidup, terkadang kita juga cenderung mengabaikan suatu hal yang besar dan lebih suka memilih memfokuskan perhatian kita terhadap hal-hal yang kecil, seperti kegagalan dan kekecewaan. Masalah dalam hidup itu seperti sebuah titik hitam di atas kertas, bentuknya kecil dan tidak signifikan jika kita mau memperluas cakrawala kita untuk melihat secara keseluruhan gambar.

Termasuk yang manakah anda, apakah anda salah satu dari orang yang memfokuskan perhatian dan energinya pada sebuah titik hitam kecil-seperti masalah tersebut? 





-Academictips-

Setengah Hati


 


Seorang tukang kayu tua sudah siap untuk pensiun. Dia mengatakan kepada majikan kontraktor tempatnya bekerja untuk meninggalkan bisnis membangun rumah dan berencana untuk menjalani kehidupan yang lebih santai bersama isteri dan keluarganya. Pastinya pak tua akan kehilangan gaji yang selama ini diperolehnya, tetapi dia tetap memutuskan harus pensiun.


Bos kontraktor merasa sedih karena akan kehilangan pekerja terbaiknya. Sebagai permintaan terakhirnya, bos menawarkan apakah pak tua bisa membantunya membangun sebuah rumah pribadi. Pak tua mengiyakan permintaan tersebut, walaupun pada saat itu dia sudah tidak memiliki hasrat untuk membuat karya sebuah rumah.


Pak tua terpaksa melakukan dengan usaha seadanya bahkan dengan pekerjaan yang buruk. Dia menggunakan bahan-bahan dengan kualitas rendah untuk membangun rumah permintaan bosnya. Entah apa yang ada di benak mantan pekerja terbaik itu, menurutnya, itu adalah cara yang menguntungkan untuk mengakhiri karirnya.


Ketika Pak tua telah menyelesaikan pekerjaannya, bos kontraktor pun datang untuk memeriksa rumah yang telah di buat oleh tukang kayu tua itu. Tiba-tiba, sang bos kontraktor menyerahkan kunci rumah yang telah rampung kepada Pak tua.

"Ini adalah rumahmu, hadiah saya kepada Anda" ujar bos kontraktor.


Perkataan si bos sontak mengejutkan Pak tua. Sungguh sayang sekali, jika saja Pak tua tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya sendiri, tentunya dia akan membangunnya dengan bahan-bahan berkualitas terbaik. Sekarang pak tua hanya menyesali dan mendiami sebuah rumah dengan kualitas rendah yang dibangunnya sendiri.


Cerita di atas juga bisa terjadi pada kita. Kita membangun kehidupan kita dengan cara yang terburuk, lebih besar reaksinya daripada bertindak, bersedia untuk melakukan tetapi tidak memberikan hasil akhir yang terbaik.


"Hidup adalah sebuah proyek do-it-yourself." Hidup Anda hari ini adalah hasil dari sikap dan pilihan di masa lalu dan hidup anda di hari esok akan menjadi hasil dari sikap dan pilihan yang Anda buat hari ini.




-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Jalan Menuju Roma



Semua bermula saat Glenn Cunningham duduk di bangku SD, Sekolah tempatnya menuntut ilmu dilengkapi dengan tungku pemanas berbahan bakar batu bara. Glenn Cunningham bertugas selalu datang tiap pagi hari untuk menyalakan perapian sehingga menghangatkan ruangan kelas sebelum guru dan teman-teman lainnya tiba. Kebetulan saat itu musim dingin benar-benar begitu sangat menyerang.



Sejam kemudian, kejadian tragis pun dimulai, ketika guru dan teman-temannya tiba, mereka menemukan keadaan sekolah yang tengah dilalap api. Mereka menyadari bahwa Glenn Cunningham masih berada dalam sekolah tersebut. Secepat mungkin mereka menyeret keluar tubuh Glenn Cunningham dari area kebakaran, keadaannya cukup mengerikan, kondisinya antara hidup dan mati. Dia mengalami luka bakar parah di seluruh bagian bawah tubuhnya, dan secepatnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.



Di tempatnya berbaring, dengan kondisi setengah sadar, Glenn Cunningham sayup-sayup mendengar dokter berbicara kepada ibunya. Dokter mengatakan kepada ibunya bahwa anaknya tidak memiliki harapan hidup yang besar, apalagi untuk kebakaran hebat yang meluluhlantakkan bagian bawah tubuhnya.



Tapi anak laki-laki pemberani ini tidak ingin mati semuda dan secepat itu. Glenn Cunningham punya keyakinan bahwa dia akan bertahan hidup. Entah bagaimana, hal yang mencengangkan dokter pun terjadi, dia dapat bertahan hidup. Ketika bahaya yang mematikan telah berlalu, ia kembali mendengar dokter dan ibunya berbicara pelan. Ibunya diberitahu bahwa karena kebakaran itu menghancurkan begitu banyak daging di bagian bawah tubuhnya, hampir akan lebih baik jika ia mati, karena ia pasti akan lumpuh seumur hidup dan tak dapat menggunakan semua anggota tubuh bagian bawahnya.



Sekali lagi anak laki-laki pemberani ini mengambil keputusan. Glenn Cunningham selalu meyakinkan dirinya "Aku tidak akan cacat, Aku akan mampu berjalan". Tapi sayangnya dari pinggang ke bawah, ia tidak memiliki kemampuan motorik. Kakinya yang kurus hanya terjuntai, lengkap namun mati tak bergerak.



Setelah meninggalkan rumah sakit, setiap hari ibunya memijat kaki kecil Glenn Cunningham, berharap terjadi keajaiban, namun sayang kenyataannya memang kaki anaknya mati rasa, sama sekali tidak dapat merasakan sentuhan. Namun tekad Glenn Cunningham sangat kuat bahwa ia akan berjalan sekuat sebelumnya.



Di suatu hari yang cerah, ibunya mengajak keluar rumah untuk menghirup udara segar dengan bantuan kursi roda. Bukannya duduk manis, Glenn Cunningham malah melemparkan dirinya dari kursi roda, menarik tubuh dan kakinya di atas rumput utuk mencoba berjalan.



Dia terus menyeret tubuhnya ke pagar kayu putih pembatas rumahnya. Dengan susah payah, ia mengangkat dirinya sendiri di atas pagar. Kemudian, sedikit demi sedikit, ia mulai menyeret dirinya sendiri di sepanjang pagar itu, bertekad keras untuk berjalan. Dia mulai melakukan hal ini setiap hari, tidak ada yang lebih dia inginkan kecuali melihat kakinya kembali bergerak hidup.



Akhirnya, melalui pijat sehari-hari, usaha dan tekadnya yang keras, ia mengembangkan kemampuannya untuk berdiri, kemudian berjalan terbata-bata, kemudian berjalan sendiri tanpa bantuan, sampai akhirnya dapat berjalan sempurna. Dua puluh dua bulan sudah ia lalui.



Dia mulai berjalan ke sekolah, menceritakan suka citanya kepada teman-temannya. Hebatnya, keahlian jalannya berubah menjadi keahliannya berlari, bahkan ketika mengenyam pendidikan di Universitas, Glenn Cunningham membentuk sebuah tim lari.



Bahkan selanjutnya di Madison Square Garden pemuda yang diramalkan tidak akan bertahan hidup, yang pasti tidak akan pernah dapat berjalan apalagi berlari, menjadi pelari tercepat di dunia.Tepatnya pada tanggal 16 Juni 1934, Glen Cunningham memecahkan rekor lari dunia dengan menempuh jarak 1 mil dalam waktu 4 jam 6 menit. Dialah Glenn Cunningham, atlet lari jarak jauh terbaik di dunia.



Selama kita mempunyai keinginan yang kuat, jadikanlah hal tersebut pembimbing hati. Maka kita akan mendapatkan apa yang hati kita yakini. Satu-satunya hal yang menjadi penghalang adalah diri kita sendiri. Mengembangkan dan mendorong keinginan kita dengan kekuatan dari luar dan dalam akan membantu kita melewati segala rintangan.






-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Pecundang Sejati




Gagal, gagal dan gagal adalah teman setia sejak masa kecil dan dewasa dalam hidup Sparky. "Sparky" nama julukan yang diberikan oleh pamannya sewaktu dia kecil. Nama tersebut disematkan sesuai tokoh kuda di dalam komik yang bernama Sparky Plug karena kesialannya tersebut.



Sparky gagal dalam semua mata pelajaran di kelas dua SMP. Dia juga gagal dalam mata pelajaran Fisika dengan nilai nol saat duduk di bangku SMA. Dan dia juga tidak memiliki kemampuan dalam pelajaran Aljabar, bahasa Latin dan bahasa Inggris. Begitu pun dalam bidang olahraga, meskipun Sparky berhasil membuat sebuah tim golf di sekolahnya, tapi dia selalu kehilangan pertandingan-pertandingan penting, bahkan pada saat pertandingan hiburan pula.



Sparky seorang pemuda yang canggung dalam bersosialisasi. Tidak begitu banyak teman yang dimiliki saat semasa siswa dulu. Bukan berarti Sparky tidak memiliki teman di sekolahnya, hanya saja lebih banyak teman yang tidak peduli dengan keberadaannya. Bahkan Sparky merasa heran jika teman sekelasnya pernah menyapanya di luar jam sekolah, karena ketidaktahuannya. "Pecundang" adalah sebutan bagi Sparky di mata teman-teman sekolahnya.



Menggambar, adalah satu hal penting dalam hidup Sparky. Dia begitu bangga dengan karya-karyanya, tapi sayangnya tidak ada satu orang pun yang menghargainya. Pada saat di bangku SMA, Sparky pernah mengirimkan gambar kartun buatannya untuk sebuah buku tahunan sekolah. Sayangnya editor menolak secara mentah-mentah konsep yang dibuat Sparky. Meskipun diperlakukan seperti itu, Sparky yakin akan kemampuan dirinya, bahkan dia bercita-cita menjadi seniman.



Selepas masa SMA, Sparky menulis konsep kartun ke perusahaan ternama Walt Disney Studio. Pihak Walt Disney meminta Sparky untuk mengirimkan beberapa sample karyanya. Meskipun telah mempersiapkan dengan cermat, tapi hasil menunjukkan bahwa karyaya tidak layak. Satu hal lagi yang menegaskan bahwa Sparky benar-benar orang yang gagal.



Tapi Sparky tidak patah arang. Sebaliknya, ia memutuskan untuk menceritakan kisah hidupnya dalam kartun. Karakter utamanya adalah seorang anak kecil yang digambarkan sebagai pecundang sejati yang tidak pernah dihargai. Boom…. hasilnya mengejutkan, karena karakter kartun Sparky telah menjadi fenomena yang membudaya dalam waktu singkat. Karakternya dinamai "Pecundang yang di cintai" oleh para pembacanya.



Dialah Charles Schiltz si "Sparky" yang akhirnya menjadi kartunis sukses di dunia. "Peanuts" merupakan salah satu kartun berseri buatannya yang akhirnya berlanjut mengisnspirasi sebuah buku, T-shirt dan bahkan pernak-pernik lainnya.





Hidup, suatu saat nanti entah bagaimana pun caranya akan menemukan jalannya sendiri bagi kita semua, bahkan bagi seorang pecundang.

Karena pada akhirnya, tidak ada "pecundang" dimata Tuhan. Seorang pemenang hanya butuh waktu lebih lama untuk berkembang!





-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Merubah Dunia




Seorang turis wisatawan lokal sedang berjalan-jalan di tepi pantai Senggigi, di udara yang begitu dingin dan matahari yang belum nampak sepenuhnya dia melihat sosok lain dari kejauhan. Kedua nya perlahan-lahan saling mendekat, wisatawan tersebut terus memperhatikan seorang penduduk lokal yang selalu membungkuk, mengambil sesuatu dan melemparkannya ke dalam air. Berkali-kali penduduk lokal tersebut melemparkan sesuatu ke lautan.


Begitu jarak mereka telah semakin dekat, wisatawan tersebut ternyata melihat penduduk lokal sedang mengambili bintang laut yang terdampak di tepian pantai, mengambilnya satu persatu dan melemparkannya kembali ke lautan.


Karena merasa heran, wisatawan tersebut memperkenalkan dirinya dan bertanya tentang apa yang diilakukan oleh penduduk lokal tersebut


"Aku sedang melemparkan kembali bintang laut ini ke lautan" Jawab pria tersebut.

"Kamu lihat, sekarang air laut sedang pasang surut dan semua bintang laut banyak yang terdampar. Jika aku tidak melemparkan mereka kembali ke laut, bintang laut ini semua akan mati kekurangan oksigen" tambah penduduk lokal menjelaskan. 


"Tapi, pastinya ada ratusan bintang laut yang terdampar di pantai ini" wisatawan lokal membalas


"Bagaimana mungkin anda mengembalikan semua yang ada ke lautan. Bintang lautnya terlalu banyak. Dan pastinya kejadian ini juga terjadi di sepanjang garis pantai lainnya. Jadi mustahil jika anda bisa membuat perubahan tersebut" wisatawan lokal menambahkan.


Penduduk lokal hanya tersenyum, membungkuk dan mengambil bintang laut lainnya, melemparkannya kembali ke lautan dan berkata "Jadi, buatlah perubahan pada hal tersebut"




Tiap-tiap kita adalah unik: terbatas, diberikan rasa peduli dan tanggung jawab. Kita merasa, begitu banyak yang harus dilakukan dan ternyata hanya sedikit yang mampu kita berikan.


Ketika meninggalkan pantai ini, pastinya masih akan ada jutaan bintang laut yang terdampar di pantai. Mungkin kita tidak bisa merubah seluruh dunia, tetapi tidak ada salah satu pun dari kita yang tidak bisa membantu membuat cara pandang satu orang berubah di dunia ini.



-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Tamu Misterius



Seorang wanita baru saja ingin keluar, membuka pintu kemudian melihat tiga orang pria tua dengan janggut yang panjang sedang duduk di halaman rumahnya. Dia sama sekali tidak mengenali ke tiga pria tua tersebut.

"Maaf Pak tua, apakah saya mengenal kalian? Kalian terlihat lapar, jika kalian mau, masuklah aku punya sesuatu untuk kalian makan, kebetulan saya baru memasak sesuatu yang lezat" tawar si wanita pemilik rumah.

"Apa suami mu ada di rumah?" Tanya pria tua.

"Tidak, dia sedang keluar" Jawab si wanita.

"Maaf, berarti kami tidak boleh masuk" Jawab pria tua.

Pada malam hari, saat suaminya tiba, wanita tersebut menceritakan apa yang telah terjadi.

"Pergi, beritahu mereka aku sekarang ada di rumah dan undanglah mereka!" pinta suami.

Kemudian wanita tersebut keluar dan meminta ke tiga pria tua tersebut untuk masuk.

"Kami tidak akan masuk ke rumah bertiga" Jawab para pria tua.

"Memangnya kenapa?" si wanita bertanya penasaran mencari tahu.

Salah satu dari pria tua tersebut menjelaskan:

"Nama dia adalah 'kekayaan'" sambil menunjuk salah satu temannya dan kemudian menunjuk temannya yang lain " Dia adalah 'sukses', dan aku adalah 'cinta'"

Sekarang, pergilah ke dalam dan diskusikan dengan suami mu siapa diantara kami yang kalian inginkan masuk ke dalam rumah?" Pria tua tersebut menambahkan.

Wanita itu kemudian masuk ke dalam dan mendiskusikannya dengan suaminya. Suaminya merasa gembira.

"Sungguh menyenangkan!" dia berkata

"Mari kita undang 'kekayaan'. Biarkan dia masuk dan memenuhi rumah kita dengan kekayaan"

Istrinya tidak setuju "Suami ku, tidakkah seharusnya kita undang 'sukses' saja?"

Pada saat mereka berdebat tentang siapa yang akan di undang masuk, menantu perempuan mereka kebetulan mendengarkan pembicaraan kedua mertua mereka di sudut ruangan. Dia kemudian melompat ke luar dan memberi saran "Bukankah lebih baik jika kita undang 'cinta' masuk? Rumah kita akan terisi penuh dengan cinta!".

"Ok, mari kita ikuti saran menantu kita" kata suami kepada isterinya.

"Pergilah keluar dan undang 'cinta' masuk sebagai tamu kita" pinta suami.

Wanita tersebut kemudian keluar dan berkata "Siapa di antara kalian yang bernama 'cinta'? Mari masuklah sebagai tamu kami".

Lalu 'cinta' bangkit dan berjalan menuju ke dalam rumah. Ke dua pria tua lainnya juga bangkit dan mengikuti 'cinta'.

Si wanita terkejut, dan bertanya kepada 'kekayaan' dan 'sukses' "Maaf, Aku hanya mengundang 'cinta', kenapa kalian berdua juga ikut?".

Secara bersamaan kedua pria tua tersebut menjawab "Jika kamu mengundang 'kekayaan' atau 'sukses', maka dua di antara kami yang tersisa hanya akan menunggu di luar, tetapi karena kamu mengundang 'cinta' maka kami ikut dia. Di mana ada cinta, di situ juga selalu ada kekayaan dan sukses.



---
-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Kekuatan Tersembunyi



 


Pada tanggal 18 November 1985, Itzhak Perlman, seorang violinist (pemain biola) melakukan konser di Avery Fisher Hall, Lincoln Center, Kota New York. 



Ada pemandangan menarik ketika setiap orang menonton konsernya. Ya, Itzhak Perlman selalu menaiki tangga panggung dengan cara perlahan dan menahan rasa sakit. Dia menderita polio sejak kanak-kanak, oleh sebab itu kedua kakinya lumpuh. Kakinya di sangga dengan kawat besi dan dia berjalan dengan bantuan tongkat kruk.



Berjalan menyakitkan, tapi dengan anggun menuju bangku konser. Lalu duduk perlahan, menaruh tongkat kruknya di lantai, melepaskan kawat sanggaan di kakinya, menarik satu kakinya ke belakang dan kaki satunya lagi dijulurkan ke depan. Kemudian menunduk untuk mengambil biola, menempatkannya di bawah dagu, menunggu aba-aba konduktor dan bersiap memainkan biola.



Semua penonton menyaksikan apa yang dia lakukan. Pada saat Itzhak Perlman mulai bermain, tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Setelah sampai pada beberapa nada, satu senar biolanya putus, suaranya seperti sebuah letusan pistol yang menyeruak di dalam ruangan, door…!!!.



Semua penonton menduga Itzhak Perlman akan bangkit, memasang kawat sangga kakinya, mengambil tongkat kruk, berjalan dengan punggung yang lemas keluar panggung untuk mengambil biola lainnya atau mengganti senar biolanya yang putus. Tapi ternyata tidak, dia diam sejenak, memejamkan mata dan memberikan aba-aba kepada konduktor untuk meneruskan permainan.



Orkestra di mulai kembali, Itzhak Perlman meneruskan nada yang terhenti. Dia bermain dengan penuh gairah seperti menemukan sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya.



Tentu saja, semua orang tahu bahwa tidak mungkin memainkan sebuah simfoni hanya dengan biola berdawai tiga. Semua pendengar tahu akan hal itu, tahu Itzhak Perlman tidak peduli dengan hal tersebut.



Itzhak Perlman terlihat begitu asyik mengubah nada, mencipta ulang melodi yang keluar dari dawainya, sampai dia mendapatkan nada baru yang belum pernah dibuat.



Ketika permainannya selesai, ada sebuah keheningan yang menakjubkan, semua pendengar terdiam terkesimak, lalu berdiri dan memberikan tepuk tangan yang sangat meriah, suaranya terdengar dari setiap sudut auditorium. Teriakan, hentakan kaki dan tepuk tangan penonton terus bergemuruh menghargai permaianan spektakuler dari sang maestro biola.



Itzhak Perlman tersenyum, menyeka keringat yang membasahi keningnya, mengangkat busur biolanya untuk menenangkan para pendengar, dan kemudian berkata dengan nada suara tenang dan hormat "Kalian tahu, terkadang tugas artis adalah menemukan cara bagaimana membuat musik terus bejalan dengan apa yang tersisa".





-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Harga Kehidupan



 


Malam itu, Sue bertengkar dengan ibunya, lalu bergegas keluar meninggalkan rumah. Di saat terus menggerutu, Sue lupa bahwa dia tidak membawa uang di kantongnya, bahkan uang koin recehannya pun tidak cukup untuk menelpon ke rumah.



Pada saat yang sama, Sue melewati sebuah warung mie, menciumi aromanya membuat dia merasa jadi lapar. Sue ingin sekali memesan satu mangkuk mie, tapi Sue sadar dia tidak memiliki uang.



Penjual mie melihat Sue terus berdiri di dekat tempat dia membuat mie dan berkata:



"Hei kau gadis kecil, kamu ingin semangkok mie?"



"Tapi aku… aku…. Tidak punya uang pak" Jawab Sue dengan malu.



"Baiklah, aku akan mentraktir mu, masuk lah dan tunggu sebentar" Balas penjual mie.



Beberapa menit kemudian, penjual mie datang dengan semangkok mie hangat buatannya.



"Ini nikmatilah, makan selagi hangat" suguh penjual mie.



" Slurp…. Slurp…." Sue begitu menikmatinya. Setelah makan beberapa sendok, Sue malah terlihat menangis.



"Kenapa kamu menangis gadis kecil?" Tanya si penjual mie.



"Tidak apa-apa. Aku hanya tersentuh oleh kebaikan mu" Jawab Sue sambil menghapus air mata yang jatuh di pipinya.



"Orang asing saja memberikan aku semangkuk mie, tapi ibu ku, setelah pertengkaran tadi malah mengejar ngejar ku sampai keluar rumah. Dia kejam" Lanjut Sue menerangkan.



"Kenapa kamu berpikir seperti itu? Coba pikir lagi, aku hanya memberi mu semangkok mie lalu kamu merasa berhutang budi. Ibu mu membesarkan dari sejak kamu kecil, lalu kenapa kamu tidak berterima kasih dan mematuhi ibu mu?" Penjual bertanya sambil mendesah.



Sue merasa terkejut setelah mendengar kata-kata tersebut.



"Kenapa aku tidak memikirkan itu? Semangkok mie dari orang asing membuat ku merasa berhutang budi, tapi sedikit pun aku tidak merasa berhutang budi kepada ibu yang telah membesarkanku dari kecil" Sue mulai berpikir.



Dalam perjalanan pulang ke rumah, Sue yang merasa bersalah memikirkan kata apa yang harus diucapkan kepada ibunya ketika sampai di rumah



"Ibu, maaf kan aku. Aku tahu aku yang salah, maafkan aku bu….."



Ketika Sue sampai di tangga depan rumahnya, dia melihat ibunya yang begitu khawatir dan lelah Karena mencari-cari dirinya.



Ketika melihat Sue, dengan halus ibunya berkata" Masuk lah anak ku sayang. Pasti kamu sangat lapar? Ibu telah menyiapkan makanan untukmu, makanlah selagi masih hangat….."



Karena tak dapat menahan emosinya lagi, Sue mulai menangis tersedu di tangan ibunya.





Dalam hidup, kadang kita begitu mudah menghargai bantuan kecil dari orang-orang disekitar kita, tetapi ketika berhubungan dengan kerabat, khususnya orang tua, kita merasa pengorbanan mereka adalah hal yang alami dan wajar…



Kasih sayang dan perhatian orang tua adalah hadiah paling berharga yang telah diberikan sejak lahir kepada kita.



Orang tua tidak pernah mengharapkan kita untuk membalas budi kembali untuk memelihara kita ...... tapi pernahkah kita menghargai pengorbanan tanpa syarat dari orang tua kita?





-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Andai Aku - Dialog Tuhan

http://emailbisnismarketing.blogspot.com

 


Dikisahkan, kuda diciptakan dengan bentuk yang indah dan juga mempunyai banyak manfaat. Tetapi kuda ingin menjadi yang sempurna dalam segala hal, khususnya kuda ingin keindahannya tak tertandingi oleh hewan lainnya.


Suatu hari kuda berkata kepada Tuhan "Ya Tuhan, Engkau telah memberikanku bentuk yang indah, Aku sangat berterima kasih pada Mu. Tapi, apa Kau bisa membuat bentuk ku lebih indah lagi. Aku akan sangat, sangat berterima kasih sekali jika Kau dapat membuatku lebih indah lagi".


"Aku selalu siap untuk membuat mu lebih indah lagi. Katakan, apa yang kau ingin rubah dari dirimu?" balas Tuhan.


Kuda pun merasa kegirangan "Sepertinya bentuk ku ini tidak begitu proporsional, leher ku terlalu pendek. Jadikanlah leherku sedikit lebih panjang, bagian tubuh atas ku pasti akan terlihat lebih indah. Jadikanlah kaki ku lebih panjang dan langsing, maka pasti bagian tubuh bawah ku juga akan terlihat lebih indah".

"Amin!" Jawab Tuhan. Dan Tuhan pun menjadikan unta muncul menggantikan kuda. Seketika itu pula kuda berubah menjadi kecewa dan mulai menangis.

"Oh Tuhan, aku meminta untuk menjadi lebih indah. Dalam hal apa, bentuk seperti yang kau berikan sekarang ini nampak terlihat lebih indah?" Keluh si kuda.

Tuhan pun menjawab "Bukan kah bentuk seperti itu yang kau pinta. Maka Ku ubah kau menjadi unta".

Kuda menangis sejadi-jadinya "Tidak Tuhan, aku tidak ingin menjadi unta, aku berharap menjadi kuda kembali. Sebagai kuda, semua orang menghargai kualitas terbaik ku. Pastinya tidak akan ada orang yang akan menghargai ku jika aku menjadi unta.

Lalu Tuhan pun berkata" Jangan pernah mencoba untuk menginginkan lebih dari apa yang telah Aku berikan kepada mu. Jika kamu selalu mengutamakan hasrat mu, pada saatnya nanti kamu pasti akan meminta lebih dan lebih lagi. Kamu sendiri tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nantinya. Jika kamu menangis karena leher dan kaki mu yang panjang, maka itulah yang akan terjadi. Setiap makhluk Aku ciptakan dengan bentuk dan kualitas yang sempurna. Memang unta tidak terlihat se indah kamu, tetapi unta mampu mengangkut beban yang berat dan mempunyai rasa tanggung jawab yang luar biasa".



---
-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Menyelami kehidupan

http://emailbisnismarketing.blogspot.com




Ada dua orang pemuda bersahabat, hubungan diantara mereka sudah seperti saudara. Keduanya mempunyai hobi yang sama dan merupakan perenang yang hebat. Suatu hari ketika mereka berenang di pantai Madras, hari itu cuaca sangat cerah, dengan laut yang tenang dan kadang meluncur ke permukaan. Kadang menyelam dan sebentar kemudian mereka telah jauh meninggalkan bibir pantai. Kemudian, tanpa adanya peringatan, keadaan pantai menjadi tidak bersahabat, tiba-tiba mereka harus berjuang melawan ombak besar yang menerjang mereka dengan kuat.



Salah seorang diantara mereka dengan kuat melawan ombak untuk berusaha mencapai pantai. Namun apapun usahanya, dia tak beranjak mendekati pantai dan akhirnya tenggelam. Ombak terbukti lebih kuat dari pada usahanya. Pemuda yang satu lagi melakukan hal yang sama, namun segera ia sadar bahwa usahanya akan sia-sia. Untungnya dia ingat bahwa kekuatan ombak lebih terasa dipermukaan dan jauh lebih berkurang di bawah, jadi dia segera menyelam, menendang dan berjuang untuk menyelam ke dalam sehingga tak terdorong arus.



Sekarang dia mulai berenang untuk tetap hidup, paru-parunya panas dan ototnya sakit. Dengan menekan setiap urat tubuhnya, dia bermaksud menuju tempat dangkal yang kemudian dari sana dia diangkat tanpa tandu oleh para pelayar. Mereka membawanya selamat ke daratan dan kemudian dibawa ke rumah sakit.



Dia mendapatkan perawatan darurat dan segera sembuh. Keberuntungan baginya ketika ada kapal di sekitar untuk membawanya keluar sehingga dia segera mendapat perawatan medis. Namun apa yang sesungguhnya menyelamatkan hidupnya adalah perubahan strategi ketika dia sadar bahwa ombak terlalu kuat baginya.


Kedua pemuda tadi telah berjuang dengan berani untuk tetap hidup, namun hanya pemuda yang tidak hanya menggantungkan pada kekuatan fisik semata tetapi yang juga menggunakan kecerdasanlah yang tetap hidup dan dapat bercerita. Dia segera paham bahwa perlawanan kekuatannya sebagai manusia dengan kekuatan dahsyat alam akan sia-sia dan gagal.


Ini adalah satu prinsip yang mungkin dapat diterapkan pada seluruh aspek kegiatan manusia. Untuk perlawanan kadang membawa kita pada hal yang positif. Bahkan, ketika angin mendekat ikan pun menyelam ke dalam air.



Sukses bermodal kegagalan



-Maulana Wahiddin Khan-
Enhanced by Zemanta

Penemu Terbaik

http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Armani, desertir Angkatan Darat Italia itu kini bekerja sebagai seorang tukang kayu. Sewaktu di Angkatan Darat, Armani pernah mendapat hadiah sebuah arloji Rolex dari kekasihnya. Benda tersebut menjadi satu-satunya kenangan paling indah setelah kekasihnya meninggal dunia dalam peristiwa perampokan 3 tahun yang lalu.



Suatu ketika, di saat Armani sedang bekerja mengangkat bilah kayu, secara tidak sengaja arlojinya terjatuh masuk ke dalam tumpukan kayu.



Armani berusaha sedapat mungkin menemukan kembali arlojinya yang terjatuh. Sambil menggerutu menyalahkan keteledoran dirinya sendiri, Armani terus membongkar tumpukan kayu yang dibawahnya terdapat gunungan serbuk gergaji yang cukup tinggi.


Melihat Armani yang begitu kebingungan mencari sesuatu, teman-teman pekerja lainnya turut serta membantu mencari. Namun usaha mereka sia-sisa, sudah berjam-jam mencari tidak mendapatkan hasil. Arloji kesayangan Armani masih tetap tidak ditemukan. 


Lelah terus mencari, saat itu tepat sudah waktunya makan siang. Para pekerja serta Armani, si pemilik arloji Rolex tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu. 


Di saat Armani dan para tukang kayu lainnya sibuk mencari arloji yang hilang, ternyata ada seorang anak kecil yang sedari tadi memperhatikan. Si anak mencoba membantu menemukan arloji, ketika semua pekerja sedang asyik makan siang. Dia mulai jongkok dan mencari, lalu hanya dalam sekejap ia berhasil menemukan kembali arloji Rolex kesayangan Armani. 



"Ketemu, ketemu… Aku menemukannya…" Teriak si anak kecil.


"Hai Armani, arloji mu sudah ditemukan anak kecil ini" Bos Armani memberi kabar.

"Apa… sudah ketemu..?" Armani bertanya heran dalam kegembiraannya. 



Keheranan Armani disebabkan karena telah banyak orang yang membantu mencari arlojinya ditumpukan serbuk gergaji selama berjam-jam tapi tak juga menemukannya. Tapi bagaimana anak ini yang hanya seorang diri berhasil menemukan arloji itu dalam waktu singkat. 


"Bagaimana caranya kamu bisa menemukan arloji ini?", tanya Armani keheranan.


"Saya hanya duduk tenang di lantai. Lalu dalam keadaan hening saya mencoba mendengar bunyi jarum arloji yang berdetak. Dengan cara itu saya tahu di mana keberadaan arloji tersebut", jawab anak itu.





Rileks dan tenang adalah cara terbaik dalam memecahkan persoalan. Bukan bertindak tanpa perhitungan yang malah akan menjauhkan pemecahan persoalan. Ada baiknya kita menenangkan diri terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan.




--- 
Inspirasi Hidup
Enhanced by Zemanta

Berguru Pada Alam

http://emailbisnismarketing.blogspot.com

 



Kimura, seorang nelayan asal Jepang yang begitu bergantung terhadap hasil laut terlihat bingung. Sudah seminggu ini hasil tangkapannya tidak sesuai dengan permintaan suplai sebuah restoran paling terkenal di Jepang. Jika tidak berhasil memenuhi permintaan restoran tersebut, maka itu adalah akhir dari usaha penyuplaian ikan Kimura yang telah di jalaninya selama 2 tahun terakhir. Bingung karena Kimura harus memberi makan ke lima anak dan istrinya dengan apa jika kerjasamanya dihentikan. 



Padahal Kimura sudah menerapkan teknik pengawetan dengan es agar ikan-ikan yang ditangkapnya selama berminggu-minggu di laut tetap segar. Pihak restoran merasa ikan yang dikirim Kimura masih kurang segar, sehingga menyebabkan omzet restoran itu merosot.



Kimura mencoba tekhnik memasukkan ikan tangkapannya ke suatu kolam buatan di kapalnya, berhasil, tapi kebanyakan ikan yang telah sampai ditujuan lebih banyak yang mati. Sehingga hasil yang didapatnya hanya cukup untuk menutupi biaya operasional.



Hingga suatu hari, Kimura tidak sengaja menangkap seekor hiu berukuran kecil yang terjaring bersama ikan-ikan yang biasa ditangkapnya. Alih-alih melepas ikan hiu tersebut, Kimura menyatukannya di kolam simpanan bersama ikan tangkapannya. Ajaib, ketika sampai di tempat tujuan, ikan-ikan tangkapannya masih banyak yang hidup. Melihat hal tersebut Kimura merasa senang lepas dari kekhawatiran yang membelenggunya selama ini.



Kok bisa?

Ternyata hiu kecil tersebut "memaksa" ikan salmon, yang merupakan hasil tangkapan utama Kimura terus bergerak agar tidak menjadi mangsa si hiu, akibatnya jumlah salmon yang mati sangat sedikit.



(Untuk masakan Jepang, ikan salmon akan terasa lebih enak dinikmati jika salmon tersebut dalam keadaan hidup saat akan disajikan, jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang diawetkan dengan es).





Terus bergerak membuat kita selalu hidup, diam hanya membuat kita mati


Lalu, apa yang membuat kita diam?


Ingatlah, bahwa kita akan dapat mengambil banyak pelajaran dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup. Oleh karena itu syukurilah "hiu kecil" yg terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap "survive". Masalah dalam hidup adalah baik, karena itulah yang membuat kita terus bergerak.




---
Inspirasi Hidup
Enhanced by Zemanta