Kliping Email Group

Belenggu Pikiran

http://emailbisnismarketing.blogspot.com

 



Mantis, nama seekor belalang muda yang begitu riang melompat ke sana kemari diantara dedaunan yang rimbun. Terlalu asyiknya dia bermain sampai lupa jika ada manusia yang mengincarnya. Ya, akhirnya Mantis tertangkap oleh jaring manusia. Karena bentuk dan warnanya yang unik akhirnya dia dipelihara oleh si penangkap.


Hidupnya kini tak sebebas dulu, Mantis terperangkap dalam kotak kawat berukuran 15x15 cm. Untuk waktu cukup lama ia tinggal disitu, hanya hari-hari membosankan yang menemaninya. 


Mantis terus berusaha melompat lompat dalam ruangan 15x15 cm tersebut berharap dia dapat menemukan celah untuk melepaskan diri dari kurungan. 


Dua bulan dia lewati dengan terus melompat melompat di dalam kotak, berusaha mencari celah. Hingga sampai suatu hari, si pemilik lupa menutup rapat kotak tempat Mantis berdiam. Kesempatan bagi Mantis untuk menuju alam bebas. 


Mantis melompat keluar, meloncat-loncat riang di alam bebas. Saat menikmati kebebasannya, Mantis bertemu dengan belalang lain yang umurnya lebih tua, sejenis dengannya namun dapat melompat lebih tinggi dan sangat cepat dibandingkan dia. 


Mantis yang merasa bingung lalu menghampiri belalang tua tersebut dan bertanya 


"Maaf, kenapa Anda bisa melompat lebih tinggi dan cepat, padahal kita dari jenis yang sama, dan umurku lebih muda dari mu". 


"Kau tinggal di mana selama ini? Setiap belalang muda liar yang hidup di alam bebas pasti dapat lompat setinggi dan secepat ini" jawab si belalang tua. 



Saat itulah Mantis, si belalang muda menyadari, bahwa tinggal dalam kotak berukuran 15x15 cm telah membuat kemampuan dia hanya bisa melompat setinggi kotak yang ia tinggali. Ia pun terus mencoba dan melatih untuk melompat lebih tinggi dan penuh optimis untuk dapat meloncat lebih cepat.



Terlalu lama hidup terkekang, kadang membuat kita sebagai manusia lupa bahwa sebenarnya kita mampu dan bisa seperti yang lainnya dalam hidup ini. Seperti Mantis yang begitu kikuk saat bebas dari belunggu, bahwa sebenarnya dia memiliki kemampuan yang sama.


Semua hal yang membentuk keterbatasan dan membangun penjara pikiran kita sendiri baik dari kehidupan masa lalu ataupun lingkungan yang buruk harus disingkirkan. 


Dengan kesungguhan hati dan usaha, setiap tantangan yang dilalui pastilah akan terbayar dengan apa yang akan kita raih. Hiduplah dengan segala pilihan yang kita pilih sendiri, bukan dengan pilihan yang dipilihkan orang lain untuk diri kita.




---
Inspirasi Hidup
Enhanced by Zemanta

Sudut Pandang

http://emailbisnismarketing.blogspot.com

 




Dua orang sahabat dari negeri China, Shi Chuan dan Jing An merupakan mahasiswa studi bisnis di universitas yang sama. Setelah lepas dari masa kuliahnya, Shi Chuan dan Jing An memasuki dunia kerja yang juga sama, yaitu di sebuah perusahaan wholesale.



Kinerja keduanya tergolong baik dan merupakan pekerja keras. Setelah beberapa tahun, Bos mereka mempromosikan Jing An sebagai sales executive, sementara sahabatnya Shi Chuan tetap menjadi sales tingkat dasar (sales representative). Suatu ketika, Shi Chuan sudah merasa tidak dihargai lagi, maka dia mengajukan surat pengunduran diri sebagai rasa protes kepada Bosnya karena tidak menilai kinerja kerja kerasnya selama ini, hanya mempromosikan dia yang hanya bisa menyanjung si Bos. 



Si Bos tahu jika Shi Chuan merupakan seorang pekerja keras, oleh karena itu untuk menyadarkan Shi Chuan agar tahu bedanya dengan Jing, kenapa dia lebih mempromosikan Jing An, Bos memberikan perintah



"Pergilah ke sebuah pasar, dan cari tahu harga semangka di sana".



Selang beberapa lama, Chuan mendapatkan info semangka yang ada di pasar



"Berapa harga semangka per kilo nya?" Tanya si Bos.




"$12 per kilo Bos" Jawab Shi Chuan seadanya.



"Sekarang aku akan menyuruh Jing An melakukan hal yang sama dengan mu" Si Bos melanjutkan.



"Bos, hanya ada satu pedagang yang menjual semangka, harga $12 per kilo, dia punya persediaan sekitar 340 buah semangka. Yang ada di lapak jualan 58 melon, beratnya tiap buah kira-kira 15 kilo, dibeli dari daerah bagian selatan dua hari yang lalu, warnanya merah dan masih segar , kualitas terbaik Bos" Jawab Jing setelah kembali dari apa yang diperintahkan si Bos.




"?.............." Shi Chuan termangu.



Shi Chuan begitu terkagum-kagum dengan jawaban Jing An, dan mulai menyadari perbedaan dirinya dan Jing An. Akhirnya Shi Chuan memutuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri dan memilih belajar lebih banyak dari Jing An.





Dari kisah di atas, kebanyakan orang yang sukses adalah mereka yang lebih jeli, berpikir lebih dan memahami secara mendalam. Orang yang sukses selalu melihat beberapa tahun ke depan, sedang seorang biasa hanya melihat untuk esok hari saja. 



Perbedaan satu tahun dengan satu hari adalah 365 kali, lalu bagaimana seorang biasa bisa menang?




-Academictips- 
Enhanced by Zemanta

Sempurna Dalam Derita

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Sudha Chandran, seorang penari yang berasal dari India Selatan, masih berumur 16 tahun saat kaki kanannya patah pada kecelakaan tanggal 2 Mei 1981. Segera saja ia dilarikan ke sebuah rumah sakit local. Tanpa melakukan tindakan pendahuluan yang diperlukan, seperti membersihkan luka dan memberikan suntikan anti tetanus, dokter langsung membalut kakinya dalam plester mulai dari paha sampai jari kaki.



Karena rasa sakitnya makin menjadi, kedua orang tuanya membawanya ke rumah sakit besar di Kota Madras. Ketika plester yang membalut kakinya mulai dibuka, dokter menemukan bahwa kakinya mulai hitam karena infeksi telah mencapai tulang dan pembusukan mulai terjadi.


Para dokter telah melakukan semua upaya medis yang mereka mampu, namun kaki Sudha Chandran tak bisa diselamatkan. Pada tanggal 6 Juni 1981 kakinya diamputasi 2 inchi dibawah lutut. 


Malang tak dapat di tolak, Sudha merasa karier tarinya berakhir sampai di sini. 


Tapi hebatnya, dia berhasil menjadi penari terbaik di India, tiga tahun setelah kecelakan yang merenggut kaki kanannya itu. 


Kerinduan Shuda untuk menari tidak tergoyahkan. 


"Aku ingin menari" tangisnya dengan hati yang susah. 



"Akankah aku bisa menari lagi?" Tanyanya kepada orang tuanya.


Tekad dan semangatnya yang kuat mengantarkan Dr. P.K. Sethi menemui guru tari Sudha untuk membantunya. 


"Sudha akan bisa menari seperti orang dengan kaki normal. Hanya saja dia harus melatih untuk melakukan usaha yang lebih untuk tidak mempedulikan rasa sakit yang timbul pada awalnya" terang Dr. Sethi. 


Ya, Sudha mendapatkan bantuan "Jaipurl foot" atau yang dikenal dengan kaki tiruan modern yang diciptakan oleh Dr. Sethi. 


Ketika Sudha tahu tentang hal tersebut, dia mempersiapkan diri untuk untuk menahan rasa sakit yang timbul pada saat menggunakannya pertama kali. Dia mulai berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyempurnakan penampilannya. 


1 April 1984 adalah penampilan perdananya setelah kecelakaan itu. Kritikus tari yang melihat penampilannya sebelum amputasi terkagum-kagum, berkata bahwa 


"Sudha, menari lebih baik sekarang ini dibanding sebelumya, dan orang sulit mengatakan mana kakinya yang asli dan mana yang tiruan" . 






Kita mungkin tertimpa rintangan yang paling pedih dalam hidup, tetapi selalu ada kemungkinan untuk bangkit mengatasinya. Namun kita harus mampu bersabar menahan "initial pain – rasa sakit yang timbul pada awalnya" dan melakukan "extra effort – usaha lebih keras" untuk meraih tujuannya.





Sukses Bermodal Kegagalan 



-Maulana Wahiddin Khan-
Enhanced by Zemanta

Aku Gak Punya Pulsa …… oppss Email

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Anda seorang GAPTEK/Gagap Teknologi?


Simak kisah berikut ini…….



Seorang pemuda yang telah lama belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran mencoba mencari peruntungan dengan melamar pekerjaan di perusahaan paling bergengsi di dunia "Microsoft" dengan posisi sebagai office boy.


Untuk lebih mengenal calon pegawainya, Manajer HRD Microsoft pun mewawancarainya. Kemudian Manajer memintanya untuk membersihkan lantai dengan kain pel sebagai bentuk ujian kelulusannya. 


"Oke, anda diterima" kata manajer tersebut setelah menilai kemampuannya.


"Tolong berikan alamat e-mail Anda, saya akan kirimkan formulir aplikasi untuk anda lengkapi, dan juga tanggal pastinya kapan Anda dapat mulai bekerja."


"Tapi, saya tidak memiliki email, bahkan komputerpun saya tidak punya" Jawab si pelamar kerja

"Maafkan saya, jika Anda tidak memiliki email, sungguh dengan sangat terpaksa anda tidak dapat menerima pekerjaan ini" kata Manajer tersebut menerangkan 


Si pelamar kerja pasrah dengan keadaan tersebut, sudah tidak ada harapan sama sekali. Untuk melamar pekerjaan sebagai OB (Office Boy) saja harus memiliki email. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya lagi untuk mendapatkan pekerjaan, berjalan gontai meninggalkan kantor Micosoft yang terlihat megah tersebut.



Berbekal uang $10 yang tersisa di sakunya, si pemuda pengangguran kemudian memutuskan mampir ke supermarket dan memborong satu peti tomat yang kira-kira berisi 10 kilogram tomat. 



Kemudian, si pemuda pengangguran berkeliling dari rumah ke rumah menjajakan tomat yang dibelinya. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil menjual habis tomatnya dengan keuntungan dua kali lipat dari modal awal. Lalu si pemuda pengangguran mengulangi lagi cara yang sama secara tiga kali berturut-turut, dan berhasil mengantongi dan membawa pulang uang sebesar $60.



Si pemuda pengangguran menyadari bahwa dia dapat bertahan hidup dengan cara tersebut. Lalu dia mulai membangun kehidupannya sehari-hari dengan cara menjajakan tomat hingga sering pulang larut malam, demi untuk bertahan hidup. Perjuangannya tidak sia-sia, dia selalu membawa pulang keuntungan dua sampai tiga kali lipat dari hasil penjualan tomat.



Usahanya semakin mantap, bahkan tak lama kemudian ia mampu membeli sebuah mobil sebagai alat transportnya. Menyadari usahanya semakin berkembang, diapun membeli truk bahkan kemudian ia memiliki sejumlah armada kendaraan sebagai alat pengirimannya. 



5 tahun kemudian, si pemuda yang dulunya seorang pengangguran kini menjadi salah satu pengusaha retail makanan terbesar di Amerika Serikat. Hidupnya berubah 180 derajat.



Demi kelangsungan bisnis dan masa depan keluarganya, Ia memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa. Dia menemui broker/agen asuransi dan memilih rencana perlindungan. 




Si pria sukses mencoba menggali lebih dalam mengenai asuransi yang akan diambilnya. Ketika keduanya telah sepakat, broker/agen asuransi meminta alamat email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.



Lagi-lagi pria itu menjawab, "Aku tidak punya email".



"Maaf, Anda tidak mempunyai email, tapi anda berhasil membangun kerajaan bisnis ini. Bisakah Anda bayangkan apa jadinya jika Anda tidak memiliki email?" Agen asuransi bertanya penasaran, ingin tahu kenapa dia tidak memiliki email.



Pria itu berpikir sejenak lalu kemudian menjawab, "Ya, mungkin saya akan menjadi seorang office boy di perusahaan Microsoft!!" 



"???????....." Agen asuransi merasa keheranan dengan jawaban pria sukses tersebut.





Ketika satu jalan tertutup, jalan lain terbuka. Namun terkadang kita selalu menyesali jalan yang tertutup terlalu lama sehingga lupa untuk melihat jalan lain yang telah terbuka. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal di satu kesempatan.




---
Inspirasi Hidup
Enhanced by Zemanta

Berpikir sebelum terucap

http://emailbisnismarketing.blogspot.com




Ainun, itulah nama gadis yang di sandangnya sejak kecil, parasnya yang cantik rupawan membuat dia di gilai banyak kaum Adam. Mario, kekasihnya pun begitu takut kehilangannya.


Suatu waktu seorang yang berpenampilan gembel yang membawa makanan berkuah tidak sengaja menabraknya sehingga tumpah mengenai badan Ainun. Sumpah serapah akhirnya keluar dari mulut Ainun

"Dasar gembel, gak punya mata lu yah?" Bentak Ainun.

Si Gembel pun meminta maaf, karena memang dia tidak bisa melihat. Tapi tetap saja caci maki yang tidak mengenakkan keluar dari mulut Ainun.

"Pergi dari hadapan gua…!!!!" bentak Ainun sekali lagi.

Si gembelpun berlalu sambil tak mampu menahan kesedihan yang menimpanya.


Hingga suatu hari, Ainun mengalami kecelakaan yang merenggut kedua matanya. Dokter memvonis bahwa Ainun takkan bisa melihat, kecuali ada seseorang yang bersedia mendonorkan mata untuknya.


Dunianya sekarang berubah menjadi gelap gulita, Ibunya hanya bisa menguatkan hatinya dengan kata "sabar".


Mariopun, kekasih yang selalu setia menemaninya, turut menguatkan hati kekasihnya. Dia mencoba untuk mencari segala info mengenai donor mata yang bisa didapatkan oleh Ainun.


Waktu terus berlalu, kesabaran tetap tidak bisa menguatkan hati Ainun untuk segera bisa melihat lagi indahnya dunia. Sampai-sampai dalam ketidaksabarannya itu dia menghujat Tuhan, membenci dirinya sendiri dan membenci semua orang yang ada, kecuali kekasihnya yang begitu setia dan selalu ada untuknya. 


Karena sikap Mario yang begitu perhatiannya, Ainun berjanji bila dia mampu melihat dunia kembali dia tak kan pernah berganti pasangan lagi dan akan menikahi Mario.


Kabar gembira tiba di telinga Ainun, karena ada seseorang yang bersedia mendonorkan mata untuknya. Ainun begitu bergembiranya sampai tiba waktu pencangkokan matanya berhasil dilakukan.


"Siapa yang telah dengan baiknya memberikan penglihatannya padaku?" Ainun bertanya-tanya dalam mata yang masih dibalut perban operasi.


Kekasihnya yang sedari tadi sudah ada disampingnya berkata, "sekarang kau sudah akan bisa melihat dunia, maukah kau menikah denganku?"


Begitu terguncangnya Ainun ketika perban matanya telah dibuka dan melihat bahwa keadaan kekasihnya ternyata buta. Melihat keadaan tersebut Ainun menolak untuk menikahi kekasihnya. Mario merasa terpukul dan mulai melangkah pergi dengan berurai air mata karena penolakan tersebut, hingga kemudian dia menuliskan sebuah kata pada secarik kertas kepada Ainun:



" Sayang, tolong jaga dan rawat mata ku."



Begitulah manusia, begitu cepat perubahan yang dilakukannya. Hanya sedikit yang mengingat bagaimana keadaan dia sebelumnya, kadang tidak menghargai orang yang selalu ada untuknya, bahkan di saat yang paling meyakitkan.



Hari ini, sebelum kita mengucapkan kata-kata yang tidak baik, berpikirlah tentang seseorang yang tidak dapat berbicara.



Sebelum kita mengeluh tentang rasa makanan yang tidak enak, berpikirlah tentang seseorang yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan.


Sebelum kita mengeluh karena masalah yang dihadapi pasangan hidup, berpikirlah tentang seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk diberikan pasangan hidup.


Sebelum kita mengeluh tentang hidup, berpikirlah tentang seseorang yang begitu cepat di jemput ajal.


Dan ketika kita lelah dan mengeluh tentang pekerjaan, berpikirlah tentang pengangguran, orang-orang cacat dan mereka yang berharap cepat mempunyai pekerjaan.


Dan ketika beban hidup tampaknya membuat Anda jatuh tersungkur, tersenyumlah dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa kita masih diberikan kehidupan.



Hidup itu anugrah- bergembiralah, nikmatilah dan bersyukurlah





---
-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Gaya Hidup Miskin

http://emailbisnismarketing.blogspot.com


 


Suatu hari di negeri Inggris, seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya raya mengajak anaknya bepergian ke suatu negara dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang miskin yang ada di sana. Mereka menghabiskan beberapa hari dan malam di sebuah peternakan sebuah keluarga yang dianggapnya sebagai keluarga yang sangat miskin. 



Sepulang dari perjalanan mereka, sang ayah bertanya kepada putranya,

"Bagaimana perjalanannya?"

"Sangat menyenangkan, Yah." Jawab si anak.

"Apakah kamu melihat bagaimana kehidupan orang miskin di sana?" Lanjut ayah bertanya.

"Tentu, Yah," jawab anak itu.

"Jadi, katakan padaku, apa yang kamu pelajari dari perjalanan ini?" Tanya ayahnya.

Si anak menjawab, "Aku melihat bahwa kita memiliki satu ekor anjing, mereka memiliki empat ekor. Kita memiliki sebuah kolam renang yang panjangnya sampai pertengahan taman kita, mereka memiliki anak sungai yang tidak memiliki akhir. Kita memiliki lampu-lampu import yang indah di taman, mereka memiliki bintang-bintang di malam hari. Halaman belakang kita (Patio) sampai ke halaman depan, sedangkan mereka memiliki cakrawala secara keseluruhan. Kita memiliki sepetak tanah untuk hidup, mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita. Kita memiliki pelayan yang melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya. Kita membeli makanan, mereka menumbuhkannya sendiri. Kita punya tembok disekeliling rumah untuk melindungi kita, mereka punya teman yang melindungi mereka ".



Ayah anak itu terdiam.



Kemudian sang anak menambahkan, "Terima kasih Ayah, telah menunjukkan kepada Ku betapa miskinnya kita".



Selalu membuka mata dalam menilai kehidupan. Tidak merasa berlebih walaupun hidup dalam keadaan berlebih. Selalu merasa bersyukur dengan segala keadaan yang ada. Buruk menurut orang lain belum tentu menurut kita.



---
-Academictips-
Enhanced by Zemanta

Belajar Dari Anak SD

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Menjelang pelajaran ke-3, seorang Guru kelas 3 SD mencoba untuk mengadakan sebuah permainan untuk murid-muridnya selama satu minggu ke depan. Sang Guru mengatakan kepada seluruh anggota kelas untuk membawa kantung plastik yang berisi beberapa kentang. Setiap kentang yang di bawa akan dilabeli dengan nama orang-orang yang di benci oleh anak tersebut, sehingga jumlah kentang yang di bawa dalam kantung plastik tersebut tergantung dari orang yang anak tersebut benci. Jika seorang anak membenci enam orang, maka akan ada enam kentang dengan label nama setiap orang yang dibencinya dalam kantung plastik tersebut.



Keesokan harinya, semua anak bersiap membawa kantung plastik beserta kentangnya yang telah ditetapkan dalam permainan. Beberapa anak memiliki 2 kentang, ada yang memiliki 3 kentang, bahkan ada yang sampai 5 kentang dan bahkan lebih.


Sang Guru kemudian menyuruh anak-anak muridnya untuk selalu membawa kentang dalam plastik tersebut bersama mereka kemanapun mereka pergi, bahkan ketika sedang ke kamar mandi atau toilet. Hari demi hari permainan terus berlalu, anak-anak mulai mengeluh luar biasa akibat bau yang disebabkan oleh kentang yang mulai membusuk. Selain itu, mereka juga merasa memiliki beban bertambah yang harus dibawanya, selain membawa tas sekolah. 


Setelah satu minggu, anak-anak merasa lega karena permainan itu akhirnya berakhir.



Guru pun bertanya: "Saya harap kalian semua menikmati permainannya. Bagaimana rasanya saat membawa kentang tersebut selama satu minggu?"


Anak-anak segera mengeluarkan rasa frustrasi mereka dan mulai mengeluhkan masalah permainan tersebut, karena merasa berat dan mual saat membawa kentang yang mulai busuk tersebut.


Kemudian guru mengatakan kepada mereka makna tersembunyi di balik permainan yang mereka mainkan.



"Ini adalah situasi yang sama dengan ketika kalian membawa kebencian terhadap seseorang dalam hati, maka kalian akan selalu membawa bau kebencian yang akhirnya akan mencemari hati kalian sendiri, dan selalu melekat kemanapun kalian pergi. Jika kalian saja tidak tahan terhadap bau busuknya kentang dalam seminggu, bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya memiliki bau kebencian di dalam hati kalian seumur hidup? terutama bagi yang membawa banyak kentang."



Memaafkan orang lain adalah sikap terbaik untuk menerima. "Belajar Memaafkan dan Lupakan." Jika kita tidak dapat melakukannya, maka yang menanggung rasa sakitnya bukanlah orang yang kita benci, melainkan diri kita sendiri.





---
moralteachingstories
Enhanced by Zemanta

Arti Mimpi - Hidup Berawal Dari Mimpi

http://emailbisnismarketing.blogspot.com

 



Elias Howe, lahir di Massachussetts, amerika. Meninggal pada usia muda, 48 tahun. Meski hidupnya singkat, namun sumbangannya bagi dunia pakaian-berupa mesin jahit-akan selalu diingat zaman.


Mesin jahit temuan Elia Howe, mulanya digunakan bukan untuk menjahit pakaian, tetapi untuk menjahit sepatu. Temuan utamanya adalah kunci jahit, dengan sebuah anak torak, membawa benang yang di bawah, dan jarum membawa benang yang di atas melalui lubang yang berada di ujung jarum.


Selama ribuan tahun, orang terbiasa membuat lubang pada pangkal jarum. Jadi mengikuti aturan mereka, Elias Howe membuat jarum mesinnya dengan lubang di pangkal, bukan di ujung jarum seperti yang ada seperti sekarang. 


Ketika memutar otak untuk menyempurnakan mesinnya, Howe bermimpi bahwa, dia ditangkap oleh suku primitive, dan disuruh memproduksi mesin jahit dalam 24 jam. Apabila gagal dia akan ditusuk sampai mati. Dia telah berusaha dengan sungguh-sungguh namun tak mampu menyelesaikan juga. Ketika waktunya telah habis, para anggota suku mengelilinginya dan mengangkat tombak untuk membunuhnya. Masih dalam keadaan konsentrasi untuk menyelesaikan pekerjaannya, dia terkejut dan menemukan bahwa tiap tombak mempunyai lubang di ujungnya. Dia masih merenungkan ujung tersebut, sampai kemudian terbangun dengan menemukan solusi. Agar mesin dapat bekerja, penempatan lubang bukan di tengah atau di pangkalnya, tetapi di ujungnya. Dan di tahun 1845, mimpi keberuntungannya itu membantunya untuk memproduksi mesin jahit, yang dapat menyelesaikan 250 tusukan dalam satu menit.



Apakah mimpi itu? Mimpi adalah hasil usaha yang penuh. Apa yang kita piker sepanjang siang, dapat menjadi mimpi di waktu malam. Howe berhasil menemukan mesin jahit, hanya karena dia menenggelamkan dirinya dalam masalah tersebut sedemikian rupa. Seperti itu jugalah untuk mencapai sesuatu.




Orang akan meraih tujuannya, hanya setelah perjuangan maksimal, dan sesuatu akan terefleksikan dalam mimpi seseorang, hanya ketika sesuatu itu berada dalam pikirannya, dan menjadi bagian alam bawah sadarnya.





Sukses Bermodal Kegagalan



-Maulana Wahiddin Khan-
Enhanced by Zemanta

Berbekal Kelemahan

http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Andi, seorang anak laki-laki berumur 13 tahun, mempunyai keinginan untuk mempelajari karate, meskipun fakta menunjukkan bahwa ia tidak memiliki sebelah lengan. Tepatnya lengan kirinya, telah hilang dalam sebuah kecelakaan mobil yang mengerikan 2 tahun yang lalu. 


Si anak kecil ini mulai mengambil kelas karate kepada master guru karate di tempat dia bersekolah. Dari tingkat permulaan Andi sudah meperlihatkan hasil yang cukup bagus, tapi dia tetap tak mengerti mengapa setelah 6 bulan berlalu, pelajaran yang dia dapatkan hanya gerakan yang itu-itu saja.


Andi merasa bahwa ia tidak mendapatkan kemajuan apapun dalam tekhnik karatenya, sampai satu hari ia menanyakan sesuatu kepada gurunya: 


"Guru, bukankah seharusnya aku mempelajari gerakan lainnya, selain gerakan yang satu ini" 


Gurunya pun menjawab "Hanya gerakan inilah yang kamu tahu, tapi gerakan inilah yang benar-benar sekali perlu harus kau tahu" 


Andi tetap tidak mengerti mengapa harus, tetapi dia tetap mempercayai gurunya dan tetap meneruskan latihannya. 


Beberapa bulan kemudian, Gurunya mengikutsertakan Andi dalam turnamen pertamanya. Tidak lama setelah pertandingan dimulai, Andi dengan mudahnya mengalahkan dua lawan tandingnya. Pada pertandingan ketiga, terlihat Andi agak kesulitan, tetapi setelah beberapa menit, lawannya sudah terlihat tidak sabaran dan melakukan kesalahan, dan sekali lagi Andi menggunakan satu satunya gerakan yang dipelajarinya untuk memenangkan pertandingan. 


Andi merasa keheranan dengan sukses yang diraihnya, sampai bisa mengalahkan lawan-lawan tandingnya sehingga mengantarkan dirinya ke babak final. Di babak final, lawan yang harus dihadapi Andi tampak begitu jauh lebih besar, lebih kuat, dan mungkin lebih berpengalaman darinya. 


Kedua peserta saling mendekat untuk memulai pertandingan. Tapi, karena wasit merasa khawatir bahwa si Andi akan terluka dalam pertandingan kali ini karena lawan yang dihadapi tak sepadan, wasit menyatakan time-out. Karena nampaknya wasit akan menghentikan pertandingan, Guru Andi pun mengintervensi, bersikeras agar pertandingan tetap dilanjutkan. 


"Jangan hentikan, biarkan dia melanjutkan pertandingannya" Sang Guru berkeras.


Wasit pun melanjutkan pertandingan yang sempat dihentikannya itu. 


"prak….." andi terjatuh dua kali hanya dengan sekali pukulan. 


"Brak……." Bantingan pun berlanjut mengenai tubuh Andi. 


Merasa yakin dirinya akan menang walaupun posisinya sudah amat terdesak, Andi pun bangkit kembali menantang lawannya. Setelah beberapa menit memperhatikan gerakan-gerakan lawan, Andi melihat celah untuk mengalahkannya. Lawan melakukan kesalahan fatal, dia melupakan kuda-kuda pertahanannya. Dengan secepat kilat Andi menyerangnya, menggunakan gerakan satu-satunya yang hanya diketahuinya. 


"Brak……" lawannya jatuh tak berdaya hanya dengan sekali gerakan. 


Sekali lagi Andi mengalahkan lawannya dan akhirnya keluar sebagai juara turnamen tersebut. 


Dalam perjalanan pulangnya dari turnamen, guru dan murid itu membahas semua gerakan dalam setiap pertandingannya. Andi pun memberanikan dirinya untuk menanyakan suatu hal yang selalu saja mengganjal di kepalanya. 


"Guru, aku masih tidak mengerti bagaimana aku bisa memenangkan sebuah turnamen hanya dengan menggunakan satu gerakan saja?" 


Gurunya tersenyum dan berkata "Kamu memenangkan turnamen tersebut karena 2 alasan, pertama, kamu benar-benar telah menguasai gerakan bantingan tersulit dalam karate. Dan yang kedua, pertahanan terbaik yang dilakukan lawan tandingmu untuk mengalahkan jurus yang kamu gunakan, yaitu dengan menyergap tangan kirimu" 



Andi merasa keheranan, ternyata kelemahan terbesarnya (ketiadaan lengan kirinya) telah menjadi kekuatan terbesarnya.




Dengan sikap yang tepat terhadap sesuatu yang terjadi, juga percaya pada diri sendiri, Anda dapat membuat kelemahan terbesar Anda menjadi kekuatan terbesar Anda!




--- 
moralteachingstories
Enhanced by Zemanta

Melawan Takdir

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Di sebuah perkampungan Mexico, tepatnya di desa Eldorado, hidup seorang petani kaya yang memiliki begitu banyak hewan ternak, diantaranya yaitu domba, kuda, dan keledai.



Di sisi kanan kandang ternaknya ada sebuah bekas sumur yang sudah lama kering dan terlantar begitu saja tanpa ditutup. Permukaan sumur itu hampir sama rata dengan permukaan jalan sekitar.


Suatu hari, saat petani melepaskan hewan ternak keledainya di lapangan terbuka, salah satu dari keledainya lepas dari pantauannya hingga jatuh terjerab ke dalam sumur kering yang tidak tertutup. Petani itu mencoba untuk mengeluarkan keledainya dalam waktu yang cukup lama, tapi usahanya tidak membuahkan hasil sama sekali. 


"Nguik..Nguik…"suara tangis keledai mulai terdengar, kondisinya terlihat sudah sangat lemah. 


Si petani pun akhirnya meminta tolong tetangganya untuk datang dan membantu mengeluarkan keledainya. Setelah berjam-jam, ternyata apa yang mereka lakukan pun tak berhasil. 


Karena merasa usahanya sia-sia, si petani memutuskan untuk tidak menyelamatkan salah satu keledainya yang terjebak di sumur itu. 


"Lagi pula, keledai itu sudah nampak tua" pikirnya dalam hati. 


Petani yang tak tega melihat keledainya terus merintih tersiksa di bawah sana memutuskan untuk mengubur dan menimbun sumur tersebut. Di ambilnya sekop yang tak jauh dari rumah, dan bersama tetangganya mulai menyekop tanah sekitar ke dalam sumur. 


"Nguik….Nguik…." suara tangis keledai terdengar semakin kencang, karena menyadari ada tanah yang sedikit demi sedikit memenuhi sumur. 


Tiba-tiba, tak lama kemudian suara tangis keledai menghilang. Si petani dan tetangganya merasa bahwa keledainya sudah tak bernyawa lagi. 


Dengan tetap menyekop tanah ke dalam sumur, si petani mencoba melongok kedalam sumur. Petani pun tercengang dan takjub dengan apa yang dilihatnya, ternyata keledai miliknya masih hidup dan mencoba meraih mulut sumur dengan cara menaiki tanah-tanah yang masuk ke dalam sumur tersebut. 


Di goyangkannya tanah-tanah yang jatuh menimpa ke atas punggung si keledai, dan dia memulai pijakan di atas tumpukan tanah yang jatuh tersebut, begitu terus si keledai melakukannya sampai tumpukan tanah tersebut menggunung dan mengantarkannya ke permukaan sumur. 


Keluarlah si keledai dari dalam sumur dengan keadaan yang sangat lemah, lalu si petani pun berlari meraihnya, merasa tak percaya dengan apa yang dilihatnya. 



Keledai, hewan yang selalu dijadikan perumpamaan orang bodoh oleh manusia dan yang dianggap sebagai hewan bodoh, mampu berpikir melakukan sesuatu untuk mengeluarkan dirinya dari kematian dengan cara yang tidak pernah terpikirkan oleh pemiliknya.



Sebagai manusia, jangan pernah menyerah dengan apa yang sedang di hadapi sekalipun maut nampak nya sudah terlihat di depan mata. Ketika kebijaksanaan dengan benar telah diterapkan, setiap kesulitan dapat berubah menjadi batu loncatan. Apa pun yang terjadi dalam hidup tidak lah begitu penting, yang terpenting adalah bagaimana kita bereaksi terhadap hal tersebut.



--- 
moralteachingstories
Enhanced by Zemanta

Prioritas Utama

http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Dalam suatu kelas perkuliahaan, seorang profesor filsafat dengan bahan-bahan materi yang dibawanya sebagai ilustrasi sedang akan menerangkan sesuatu.


Tanpa mengucapkan sepatah kata sebelumnya, Profesor yang sedang berdiri di depan kelas itu segera mengambil bejana transparan seperti gelas yang ukurannya lumayan besar dan kosong. Lalu Profesor mengisi bejana tersebut dengan bongkahan batu seperti batu kali, kira-kira dimasukkannya sampai mencapai 10 cm tinggi bejana tersebut.


Profesor pun bertanya kepada para siswanya "Apa bejana ini sudah penuh?"

"Sudah penuh Prof" Jawab semua siswa kompak. 

Lalu Profesor melanjutkan memasukkan sekotak kerikil ke dalam bejana yang sudah di isi bongkahan batu sebelumnya. Di goyangkannya sedikit bejana tersebut agar kerikil bergerak turun mengisi ruang bejana yang masih kosong. 

Profesor pun kemudian bertanya kembali kepada para siswanya "Apa bejana ini sudah penuh?" 

"Sudah penuh Prof" Jawab kompak semua siswa sekali lagi. 

Professor kemudian memasukkan sekotak pasir ke dalam bejana yang kini sudah terisi bongkahan batu dan kerikil. Secepat itu pula pasir turun mengisi ruang-ruang kosong diantara bongkahan batu dan kerikil. 

Dan sekali lagi Profesor bertanya "Apa sekarang bejana ini sudah terlihat penuh?" 

"Ya, Prof" Jawab para siswanya. 

"Saya ingin anda tahu, bahwa apa yang ada di dalam bejana ini merupakan gambaran dari sisi kehidupan kalian" Profesor menerangkan. 

Batuan yang ada di dalam bejana ini mewakili hal-hal penting dalam hidup anda, seperti anggota keluarga Anda, pasangan Anda, kesehatan Anda, dan anak-anak Anda. Hidup akan terasa terus berharga sekalipun hanya hal tersebut yang dipunyai. 

Kerikil mewakili hal-hal lain yang penting dalam hidup seperti pekerjaan Anda, rumah Anda, dan kendaraan Anda. 

Sedangkan pasir mewakili hal-hal kecil dalam hidup Anda. 

"Jika seandainya saya memasukkan pasir pertama kali ke dalam bejana tersebut, maka tidak akan ada lagi ruang untuk kerikil dan batu" Lanjut Profesor. 

"Hal yang sama berlaku untuk hidup Anda. Jika Anda menghabiskan seluruh waktu dan energi anda pada suatu hal-hal yang kecil, maka Anda tidak akan memiliki ruang / waktu untuk hal-hal yang lebih penting dalam hidup Anda". 

"Selalu perhatikan hal-hal yang sangat penting untuk kebahagiaan Anda. Jaga batu pertama anda yaitu hal-hal yang benar-benar penting. Tetapkan prioritas Anda. Sisanya hanya pasir" tutup Profesor. 



So, mari dari sekarang dahulukan hal-hal yang lebih penting dalam hidup kita, baru kemudian hal-hal yang kecil.



---
moralteachingstories
Enhanced by Zemanta

Yang Remeh Yang Berbahaya

http://emailbisnismarketing.blogspot.com
 



Sulit di percaya, bahwa ada hewan yang lebih berbahaya dan menakutkan dibanding macan pemakan manusia, ataupun beruang. Sebenarnya, musuh kita yang paling berbahaya adalah bakteri yang begitu lembut ukurannya, sehingga tak kelihatan oleh mata telanjang. Kecil mungkin bentuknya, namun bakteri dapat membiak dengan kecepatan luar biasa. Yaitu, bila mendapatkan kondisi yang mendukung, satu bakteri dapat menjadi 10.000 lebih dalam waktu hanya 10 jam. Manusia adalah mangsa tetap dan makanan empuk bakteri yang mematikan.



Walaupun jumlah bakteri itu mencapai ribuan, untungnya 99% dari bakteri itu menguntungkan, dan tak membahayakan. Dan meskipun yang berbahya itu jumlahnya hanya 1 %, waktu yang diperlukan untuk mengambil kehidupan manusia bisa hanya dalam hitungan detik (menurut ilmu kedokteran semua penyakit fatal dihasilkan oleh mikroorganisme seperti itu).


Orang biasanya waspada terhadap bahaya besar yang jelas, serta membahayakan. Kemudian menganggap bahwa merekalah yang bertanggung jawab untuk semua kemalangan itu. Namun, jika kebenaran dikatakan, bahaya yang disebabkan oleh organisme hidup lembut seperti ini, jauh melebihi kerusakan yang disebabkan oleh musuh kita yang lebih besar.


Jika kita pikirkan, sesungguhya kerusakan terbesar itu disebabkan oleh sesuatu yang, tampakanya remeh dan sering terabaikan pada saat kita melakukan tugas kita. Ketika kesepakatan perlu diberikan atau tidak, ketika nasehat, bantuan, atau penilaian sendiri dibutuhkan, dan kita membiarkan semuanya berlalu tanpa peduli apa akibatnya. Kelalaian terus-menerus dapat merambat ke jiwa kita. Seperti bakteri masuk ke tubuh, yang jika tidak segera di cabut, ia dapat menjadi perangai yang berurat akar, mendarah daging, yang mengantarkan kita pada kerapuhan moral.



Sikap lalai membuat orang membuang-buang waktu dari hari ke hari, tanpa memikirkan masa depan. Membuang-buang waktu dan membelanjakan hal-hal yang tidak perlu, tampak sebagai hal yang remeh, kalau dilihat hanya untuk satu hari, sedikit jam dan sedikit rupiah. Namun jika orang menjumlahkan waktu dan uang yang terbuang dalam satu tahun, kemudian sepanjang hidup, akan tampak dengan jelas, bahwa 50% lebih, kehidupan dan harta seseorang telah terbuang dalam perbuatan yang sia-sia.




Sukses Bermodal Kegagalan



-Maulana Wahiddin Khan-
Enhanced by Zemanta

PERANGKAP TIKUS

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Apa kita masih peduli dengan sesama?

Simak kisah si tikus dan binatang ternak yang hidup di lingkungan keluarga petani ini. 

Di suatu desa terpecil daerah pedalaman China, hidup sebuah keluarga petani dengan segala hewan ternak yang dipeliharanya sebagai mata pencaharian. 

Jerry, si tikus kecil yang telah lama hidup dari makanan keluarga petani itu mulai resah. Keresahannya dikarenakan keluarga tersebut ingin membasmi tikus yang selalu berkeliaran di dalam rumahnya. Jerry selalu memperhatikan gerak-gerik keluarga petani itu, karena takut sekali dengan apa yang akan terjadi kepada dirinya. 

Suatu hari, Jerry mengintai melalui sebuah lubang dinding rumah untuk melihat rencana apa yang akan dilakukan oleh keluarga petani tersebut, sungguh celaka, ternyata Jerry mendapatkan bahwa keluarga tersebut membuka sebuah bungkusan yang isinya adalah "perangkap tikus". Rasanya Jerry seperti mati seketika saat itu ketika mengetahui benda tersebut. 

Dengan bergegas lari menuju kandang-kandang hewan ternak yang terletak di belakang rumah petani, Jerry mencoba memberi peringatan kepada teman-temannya. 

"Ada perangkap tikus…. Ada perangkap tikus….!" Seru Jerry,

Sang ayam berdecak sambil terus menggaruk tanah mencari makan, dan mengangkat kepalanya seraya berkata "Tuan tikus, ini adalah masalah besar untuk mu, kau akan segera menemukan pemakamanmu, tapi berita ini tak ada pengaruhnya sama sekali dengan ku".

Jerry kemudian berpaling ke arah sang babi dan berkata

"Ada perangkap tikus di dalam rumah!"

Sang babi pun bersimpati kepada Jerry, tetapi lalu berkata "Saya turut bersedih tuan tikus, tak ada yang dapat saya lakukan kecuali berdoa. Semoga kau selalu dilindungi"

Jerry lalu berpaling ke arah sang sapi dan berkata

"Ada perangkap tikus di rumah…! Ada perangkap tikus di rumah…!

Lalu sang sapi pun menjawab "Wow, saya turut berduka untuk mu. Tapi itu bukan urusan ku"

Dengan kepala tertunduk dan perasaan sedih karena tak ada temannya yang mau memperdulikan keluhannya, Jerry pun kembali ke arah rumah petani untuk menghadapi perangkap tikus itu sendiri.

Saat itu malam sudah tiba, terdengar suara seperti perangkap tikus telah menangkap korbannya. Isteri si petani dengan tergesa-gesa mencoba untuk melihat apa yang telah terperangkap. Di dalam kegelapan malam, dia tidak menyadari bahwa yang terperangkap adalah seekor ular beracun yang ekornya terjepit oleh perangkap tikus. Dengan sangat cepat ular tersebut menggigit isteri petani hingga jatuh tak sadarkan diri. Pak tani lalu membawa isterinya secepat mungkin ke rumah sakit, tapi tetap saja demam menyelimuti sang istri meski sudah di bawa kembali pulang ke rumah.

Semua orang di desa itu tahu, salah satu cara untuk menurunkan demam adalah dengan menyantap sup ayam segar. Lalu pak tani pun pergi ke kandang ayamnya untuk menyembelih ayam, sebagai bahan sup. Tetapi sakit isterinya tak mau hilang, sehingga para kerabat-kerabat dan tetangganya datang menjeguk sambil menungguinya sembuh. Untuk menjamu makan mereka, pak tani pun menyembelih babi peliharaannya. 

Takdir berkehendak lain, isteri pak tani tidak kunjung sembuh dan menemui ajalnya. Begitu banyak orang yang datang ke acara pemakaman isterinya, pak tani pun lalu menyembelih sapi untuk menjamu makan para pelayat yang datang. 

Jerry sang tikus terlihat begitu sedih ketika mengintip melalui lubang rumah keluarga petani menyaksikan apa yang telah terjadi terhadap teman-temannya dalam sekejap. 

"Seharusnya kan aku yang menemui ajal dengan adanya perangkap tikus itu, bukan si ayam, babi, dan si sapi" Jerry berkata dalam hati dengan wajah yang sedih juga keheranan. 



Jadi, jika suatu saat kita mendengar seseorang sedang berada dalam sebuah masalah dan kita berpikir bahwa itu tak akan ada kaitannya dengan kita, ingatlah kita semua juga akan terkena resikonya cepat atau lambat. Kita hidup di dunia ini saling membutuhkan, masing-masing dari kita adalah ibarat "benang" penting dalam "permadani" orang lain.



--- 
moralteachingstories
Enhanced by Zemanta

Yang Tak Terlihat

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Berabad-abad yang lalu di sebuah kerajaan yang terletak di Timur Jauh, sang Kaisar yang memegang tahta tertinggi sudah terlihat amat tua. Mengetahui dirinya tidak akan lama lagi hidup di dunia, sang kaisar memutuskan inilah saatnya yang tepat untuk mencari pengganti baru bagi kekaisaran beliau. Tapi anehnya sang kaisar tidak memilih salah satu dari asisten kerajaan ataupun anak-anaknya sebagai penerus tahtanya, sebagaimana tradisi yang sudah turun menurun. Ini dikarenakan sang kaisar tahu anak-anaknya mempunyai perangai buruk, sehingga sang kaisar menempuh cara lain dalam memilih penerusnya.


Suatu hari, sang Kaisar mengumpulkan semua para pemuda yang ada di kerajaannya. Sang Kaisar berkata "Inilah saat yang tepat bagi saya untuk turun tahta dan memilih kaisar baru penerus kerajaan ini. Saya telah memutuskan untuk memilih salah satu dari kalian sebagai penerus Ku". Semua orang sangat terkejut mendengar pernyataan sang kaisar (karena sang kaisar mempunyai keturunan yang seharusnya bisa ia piih sebagai penerusnya).



Di tengah keterkejutan banyak orang, sang kaisar melanjutkan kata-katanya "Saya akan memberikan tiap kalian satu biji benih hari ini. Ini merupakan benih istimewa meskipun telah umum di kenal di kerajaan. Saya ingin kalian menanam benih tersebut, merawat dan mengurusnya, lalu membawanya kembali ke sini satu tahun kemudian. Saya akan menilai tanaman dari benih yang telah kalian tanam, dan Saya akan memilih seseorang yang tanamanan terpilih untuk menjadi penerus kerajaan ini"



Saat itu juga semua pemuda diberikan satu biji benih oleh kaisar, termasuk si George. Dengan sangat tergesa-gesa pemuda ini pulang ke rumahnya untuk menceritakan kabar gembira kepada Ibunya. Ibu George pun dengan sigap membantu menyiapkan pot dan tanah yang subur, membantu merawat, dan menyirami benihnya setiap hari agar tanaman tersebut tumbuh. Setiap hari George selalu memperhatikan benihnya apakah sudah mulai tumbuh.

Tiga minggu kemudian, para pemuda lainnya mulai membicarakan benih yang mereka tanam yang sudah mulai tumbuh. George tetap setia mengecek dan menyirami benihnya agar tumbuh, tapi malang yang didapat, benihnya tidak juga menunjukkan pertumbuhan. Empat, lima, enam minggu berlalu, tetap saja dia mendapatkan benihnya dengan keadaan yang sama. George merasa dia telah gagal merawat dan telah membunuh benih tersebut. 

Akhirnya masa satu tahun telah sampai, semua para pemuda kembali pergi berkumpul di kerajaan dengan membawa tanaman yang telah dirawatnya. George ragu untuk ikut pergi ke kerajaan, karena ia malu untuk membawa pot yang kosong, tanpa ada tanamannya. Ibunya meyakinkan George untuk pergi meskipun dengat pot kosong. George merasa begitu terpukul dengan apa yang terjadi padanya, tetapi ia putuskan untuk pergi juga. 

Ketika George sampai di sana, dia begitu kagum dengan berbagai macam tanaman yang telah di tanam para pemuda lainnya. Semuanya begitu indah dalam bentuk dan ukurannya. Rasanya George ingin menangis, karena hanya dirinya sajalah yang membawa pot kosong tanpa tanaman yang tumbuh. Banyak orang yang tertawa ketika George meletakkan pot kosongnya di lantai.

Tibalah saatnya sang Kaisar masuk ke ruangan untuk menyapa semuanya, George hanya mencoba untuk bersembunyi di antara pemuda lainnya karena malu. Kaisar memuji semua tanaman yang telah mereka rawat. "Hari ini, salah satu dari kalian akan dinobatkan menjadi kaisar berikutnya. Pastinya kalian yang memiliki tanaman ini merasa bahagia" sambut Kaisar. Dengan tiba-tiba sang kaisar berhenti di depan George dan pot kosongnya, dia memerintahkan para penjaga untuk membawa George ke depan. Wajah George begitu ketakutan. "Sang kaisar tahu kalau aku telah gagal! Mungkin aku akan dibunuhnya!" gumam George dalam hati.

Sang kaisar pun menanyakan namanya. Semua orang menertawakan George, atas apa yang terjadi padanya. "Semuanya diam" sahut sang Kaisar di tengah riuh pikuk tawaan. Sang kaisar menatap wajah George, lalu dengan tiba-tiba mengenakan mahkota di atas kepalanya. "Perkenalkan, kaisar baru kalian! Namanya George!" 

Semua orang terdiam tak percaya, begitu juga George yang merasa heran dengan apa yang terjadi, bagaimana mungkin dia bisa menjadi kaisar, bahkan menumbuhkan benih saja pun tidak mampu. 

Selidik punya selidik, ternyata, satu tahun yang lalu, benih yang diberikan oleh sang Kaisar adalah benih yang sudah di rebus, yang tidak akan tumbuh sekalipun dirawat dengan seteratur mungkin. Semua pemuda menggantinya dengan benih yang lain agar dapat tumbuh, kecuali George. George satu- satunya orang yang telah berani dan jujur membawa kehadapan Kaisar apa yang telah diperintahkannya satu tahun yang lalu.




Pesan moral:
Kejujuran adalah harta yang terbaik, meskipun kita berada di posisi yang tampaknya begitu sulit. Kita mungkin tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, dan pastinya, kejujuran kitalah yang akan memberikan hasil yang baik dan positif.




---
moralteachingstories
Enhanced by Zemanta

Bermental Lincoln

http://emailbisnismarketing.blogspot.com


Apakah anda mengira bahwa anda orang tersial di dunia?


Tunggu dulu, buang pikiran jelek anda itu, bandingkan dengan kisah pria ini. Berkali-kali dia bangkrut dalam usaha yang dijalaninya di tahun 1831 dan 1833, di tinggal mati isterinya tahun 1835 saat dia benar-benar butuh orang yang mampu menguatkan hatinya, berkali-kali juga dia kalah dalam pemilihan senat Amerika, dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa karena begitu beratnya tekanan mental yang dialaminya. Kekecewaan yang datang beruntun membawanya ke suatu titik dimana ia ingin mengakhiri hidupnya.


Tapi ingat, roda kehidupan selalu berputar, tidak selamanya hidup itu selalu dibawah, begitu pula yang terjadi pada pria ini. Dia tahun 1860 kesialannya berubah, dia terpilih menjadi orang nomor satu di Amerika, dialah Abraham Lincoln.



"Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku".

(Kata-kata ini di tulis saat Abraham Lincoln memutuskan untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya).

Abraham Lincoln pulalah yang pertama kali berjasa bagi penghapusan perbudakan di Amerika. Dia menjadi orang besar yang dielu-elukan rakyatnya, bahkan ketika dia sudah meninggal, cita-cita menghapus perbudakan yang telah ditegakkannya terus dipertahankan oleh seluruh warga Amerika.

Itulah sedikit cerita tentang Kisah hidup Abraham Lincoln, di mana kegagalan hidup tidak menyurutkan semangat hidupnya. 

Ada kisah menarik lain dalam hidupnya yang juga bisa kita ambil sebagai pelajaran:

Pada saat Abraham Lincoln masih menjadi pengacara muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasus kliennya.


Pernah suatu saat salah seorang pengacara melihat Lincoln sekilas, saat dia duduk di ruang tunggu untuk berjumpa dengan pengacara itu, "Apa yg dia lakukan di sini ? Singkirkan dia! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku seperti itu!" kata ketus keluar dari mulut si pengacara.


Tapi Lincoln berpura-pura untuk tidak mendengar, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja. Biarpun merasa malu, dia tetap bersikap tenang.


Ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Dia disisihkan tempat duduknya. Pengacara yang begitu kejam menghina Lincoln, ternyata begitu brilian dalam membela kliennya. Penalarannya sangat luar biasa.


Cara penanganan si pengacara atas kasus kliennya ini membuat Lincoln terpesona. Lincoln berkata, "Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu tertata dan benar-benar dipersiapkan. Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi."


Beberapa tahunpun berlalu sampai tiba masanya Abraham Lincoln menjadi presiden. Diantara para kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, yaitu pengacara yang dulu pernah menghinanya dan melukai hatinya begitu dalam.

Alih-alih membalas perlakuan Stanton dulu, Lincoln malah mengangkatnya sebagai orang di posisi penting yaitu Sekretaris Perang, karena Lincoln tahu dan tidak pernah melupakan bahwa pengacara yang kata-katanya brutal itu merupakan pengacara berotak cerdas yang amat dibutuhkan negaranya.


"Dia merupakan mutiara milik peradaban." Itulah perkataan kagum Santon atas kepribadian Abraham Lincoln, saat kematian telah menjemput orang nomor satu Amerika itu.


Hanya seseorang yang berkarakter dan punya semangat pengampun seperti Lincoln, dapat bangkit dan berhasil di atas penghinaan Stanton !


Barangsiapa yang Hatinya Selalu Penuh Pemakluman, Pemaafan & Pengampunan, Maka Hidupnya Akan Berlimpah Kasih, Sukacita dan Kebahagiaan.


---
Bang AHD
Enhanced by Zemanta

Kita Juga Bisa

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Di negeri asal Spagheti "Italia" pernah lahir seorang anak miskin yang akhirnya besar dan menjadi kisah hidup sebagai seorang pemimpin di Amerika. Dialah Lee Iacocca, lahir pada tahun 1924, dalam keluarga miskin, demi untuk mencari penghidupan yang lebih baik dari negeri asalnya dia hijrah ke Amerika. Di tengah keterbatasannya sebagai keluarga miskin, Iacocca selalu berusaha dengan keras dalam studi hingga akhirnya dia mendapatkan gelar masternya di bidang teknik. Ia kemudian bekerja di perusahaan Motor Ford, pekerjaan yang di jalaninya juga tidak begitu mudah sampai akhirnya menjadi orang nomor satu "presiden" di sana. Namun tragis pada tahun 1978, orang yang telah ikut memberikan jasa dan membesarkan Motor Ford ini harus tergusur, ia diminta untuk mengundurkan diri dari perusahaan Ford hanya karena setelah beberapa kali tak sependapat dengan Henry Ford II.



Tak patah arang dalam membangun karir, Iacocca kemudian mendapatkan tawaran dan bekerja di perusahaan motor lain, yaitu Perusahaan Chrysler, posisinya sama seperti posisinya dahulu di Motor Ford yaitu sebagai presiden perusahaan. Sekali lagi perjuangan berat harus di laluinya, karena di saat Iacocca bergabung, perusahaan ini sedang mengalami kebangkrutan, dengan mengalami kerugian sebesar 160 juta dolar. Dengan tidak berleha-leha dengan jabatan, Iacocca membuat penilaian awal terhadap situasi tersebut, dan kemudian mulai benar-benar bekerja keras untuk memajukannya. Perjuangannya selama tiga tahun membuahkan hasil, tak hanya mengembalikan seluruh pinjaman, bahkan perusahaan Chrysler mendapatkan keuntungan. Sekarang, dengan bangga dia berkata "Akulah perusahaan itu".



Akhirnya Iacocca menulis otobiografi, yang memuat banyak saran-saran berharga berdasarkan pengalamannya. Berikut sepenggal pesan dari otobiografinya "Kunci sukses, bukan informasi tetapi orang. Dan jenis orang yang aku cari untuk mengisi posisi manajemen puncak, adalah orang yang rajin. Mereka adalah orang muda yang berusaha lebih banyak melakukan pekerjaan, dibanding apa yang mereka harapkan".



Berbuat yang lebih banyak daripada yang diharapkan, merupakan jalan orang yang tulus dan aktif. Mereka yang bekerja dengan cara inilah, yang akan benar-benar mendapatkan kesuksesan hidup, lebih besar dibanding apa yang pernah mereka impikan.




Sukses Bermodal Kegagalan



-Maulana Wahiddin Khan-
Enhanced by Zemanta

Keringat Orang Lain?

http://emailbisnismarketing.blogspot.com



Beberapa tahun yang silam, saat masa libur sekolah tiba, seorang pemuda terpelajar dari Semarang ingin menghabiskan masa liburannya pergi ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang.


Dia duduk disamping seorang ibu yang sudah agak berumur. Dengan sapaan ringan untuk berkenalan, si pemuda menyapa dan akhirnya larut dalam sebuah obrolan ringan.


"Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.


"Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.


"Wouw.....hebat sekali putra ibu" (dengan raut muka yang takjub) pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.


Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu yang besar si pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.


"Kalau saya tidak salah dengar, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua Ibu ya?? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya ???"



"Oh.. anak saya yang ketiga bekerja sebagai dokter umum di daerah Malang , yang keempat bekerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, dan yang terakhir menjadi Dosen Universitas Negeri di Semarang"



Hebat ibu ini, bisa mendidik anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh, gumam si pemuda dalam hati.



"Lalu, bagaimana dengan anak Ibu yang pertama???"


Dengan di dahulu helaan napas yang panjang, Ibu itu menjawab,
"Kalau anak saya yang pertama bermatapencaharian sebagai petani di daerah Godean Jogja, nak, dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar "


"Maaf ya Bu..... sepertinya Ibu agak kecewa ya dengan anak pertama Ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia hanya menjadi petani ?" Sahut si Pemuda itu dengan cepat.



Kalian Tahu apa Jawaban si Ibu... ???????


Dengan tersenyum bangga Ibu itu menjawab, " Ooo ... tidak ... tidak begitu Nak, Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai semua sekolah adik-adiknya sampai jadi seperti sekarang ini dari hasil dia bertani"



Pelajaran yang bisa di tarik:
Setiap orang di dunia ini sama pentingnya (Everybody in the world is an important person).


Kontribusi apa yang telah kita berikan untuk orang lain? Demikian mungkin pertanyaan yang harus selalu kita tanyakan pada diri kita sendiri :)


Jangan menunggu sukses baru kemudian bergerak untuk berkontribusi, namun segeralah bergerak untuk berkontribusi, insya Allah... Anda akan semakin sukses :)




---
NN